Soal Perbatasan, Kasat Tak Mau Janji Muluk-Muluk

Sertijab sejumlah perwira di jajaran Polres Sanggau yang digelar di halaman Mapolres Sanggau, kemarin--kiram

eQuator – Sanggau-RK. Sertijab beberapa perwira di jajaran Polres Sanggau kembali dilakukan, Jumat (13/11) di halaman Polres Sanggau. Selain Wakapolres, pucuk pimpinan di Satuan Reserse Kriminal juga berganti, dari AKP Dharma Syahputra Siregar ke AKP Yudhi Yustisia Saroja.

Resmi menjabat Kasat Reskrim, Yudhi mengaku akan memfokuskan pada barang-barang ilegal yang masuk via perbatasan. Meski bukan berarti mengabaikan persoalan-persoalan lainnya.

“Yang paling utama adalah masalah perbatasan soal barang-barang yang masuk. Mungkin itu bervariasi lah ya, sepeti masalah gula Kemudian isu-isu yang berkembang seperti apa. Kita menyesuaikan kebijakan pimpinan,” katanya kepada wartawan usai upacara serah terima jabatan (Sertijab), Jumat (13/11) pagi.

Namun lantaran baru menjabat Yudhi mengaku akan melihat lebih dulu kondisi lapangan, sharing dengan para petinggi Polres yang lama serta anggota Satreskrim terkait apa yang telah diterapkan.

“Saya juga tak janji muluk-muluk. Yang pasti saya datang ke sini akan melaksanakan tugas sesuai dengan perintah pimpinan. Artinya arah kebijakan yang sudah diterapkan akan dilaksanakan,” katanya.

Ditanya soal terobosan, Yudhi mengaku tak dapat mengungkapkannya saat ini. “Soal jurus-jurus baru (terobosan) tak pas kalau saya kemukakan sekarang, tapi persiapan ke sana sudah ada. Dengan SDM yang ada,dengan wilayah yang luas, bagaimana ke depannya, rekan-rekan media akan lihat seperti apa,” katanya.

Terlebih ia juga mengaku, bersama lima Kapolsek di kawasan perbatasan sudah mendapat arahan dari Direskrimsus, AKBP Agus Nugroho. “Artinya strategi itu sudah ada di level pimpinan, kita tinggal melaksanakan. Kalau saya jabarkan akan terlalu panjang. Ke depan insyaallah saya akan melaksanakan apa yang sudah diarahkan,” kata pria yang sebelumnya bertugas di Direskrimsus Polda Kalbar ini.

Selain soal perbatasan, Yudhi mengaku akan menindaklanjuti surat edarah Kapolri soal hate speech (ujaran kebencian). “Kemudian apa yang menjadi kebijakan pejabat yang lama, saya sebagai pejabat yang baru akan menyesuaikan. Dan mungkin dari saya ada hal-hal yang baru,” pungkasnya. (KiA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.