5 Ribuan KTP-el Belum Dicetak karena Kehabisan Tinta

BUPATI MELAWI. Panji. DEDI IRAWAN/RK

eQuator.co.id – Melawi-RK. Setakat ini peran Kepala Desa (Kades) maupun kecamatan dinilai penting dan strategis guna mendukung keberhasilan program KTP elektronik di Kabupaten Melawi.

Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Melawi, Hamidun dalam Rakor Optimalisasi Pelaporan Data Penduduk untuk Menyukseskan Pemilu 2019 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, kemarin.

Menurutnya, sejauh ini ada empat ribu sampai 5 ribuan warga yang sudah melakukan proses perekaman KTP-el, namun belum dicetak. Keterlambatan cetak karena Disdukcapil Melawi kehabisan tinta, sedangkan blanko masih banyak.

“Pelayanan Disdukcapil masih berjalan, hanya ada kendala menyangkut cetak KTP elektronik. Ada empat ribu sampai lima ribuan yang sudah merekam, tapi belum dicetak karena Disdukcapil kehabisan tinta. Sedangkan blanko masih banyak,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Melawi, Panji menegaskan, database kabupaten yang valid mutlak harus dimiliki. Ia juga sudah membuka ruang dengan menggelar rapat dengan camat setiap pekan. Untuk saling memberikan info terkini. Hal itu penting agar data yang ada bisa saling menyambung terkait masyarakat dan desa di setiap kecamatan.

“Dari data yang benar diketahui berapa luas wilayah, rentang pelayanan serta jumlah penduduk. Kita mesti tertib administrasi dan serius melakukan pembenahan, sehingga Melawi memiliki database yang benar,” harap Panji.

Sementara itu, terkait proses perekaman KTP elektronik, Bupati memaparkan terdapat 105.097 jiwa penduduk Melawi yang sudah melakukan perekaman, sehingga masih ada 60.607 penduduk yang sampai saat ini belum melakukan perekaman.

“Kepemilikan KTP elektronik sangat penting. Maka diharapkan SKPD terkait dan instansi vertikal untuk dapat terus berkoordinasi terkait dukungan data serta optimalisasi pelaporan data penduduk,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menambahkan, Camat dan Kades merupakan ujung tombak penyediaan data kependudukan. Agar valid sekaligus menyukseskan program perekaman data KTP elektronik, camat dan kades diharapkan bisa ikut membantu mobilisasi warga dalam proses perekaman.

“Laporan perkembangan penduduk dan pencatatan kependudukan juga harus lebih aktif lagi disampaikan pada Disdukcapil, sehingga data kependudukan Melawi menjadi lebih valid,” ulasnya.

Reporter: Dedi Irawan

Redaktur: Andry Soe