Percepatan Penegerian IAIS Sambas

LANTIK. Pembina Yayasan Akhlakul Karimah, Fathan A Rasyid memimpin prosesi pelantikan Rektor Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas Periode 2018-2022, Dr Jamiat Akadol MSi MH, Jumat (31/8) di Aula Kampus IAIS Sambas. Sairi/Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Sambas-RK. Perguruan tinggi merupakan garda terdepan penyedia sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi. Apalagi Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sudah selayaknya mendorong penegerian Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas.

Pernyataan itu disampaikan Staf Ahli Bupati Sambas, Yusran SSos ketika mewakili Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc menghadiri acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Rektor IAIS Sambas, Dr Jamiat Akadol MSi MH untuk masa jabatan 2018-2022.

Rektor IAIS, kata Yusran, dituntut mampu mendukung program Pemerintah Kabupaten Sambas dalam mewujudkan Sambas yang berakhlakul karimah. “Rektor IAIS diharapkan mendukung program Sambas yang berakhlakul karimah. IAIS juga diharapkan mampu mengelola dan memanejemen pengembangan sumber daya yang berkualitas,” ucap Yusran.

Sementara itu, Pembina Yayasan Akhlakul Karimah, Fathan A Rasyid berharap, semua pihak termasuk Pemkab Sambas membantu proses pengembangan IAIS Sambas. “Untuk memajukan IAIS, perkuat jalinan kerjasama semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan sektor lain,” katanya.

Fathan mengingatkan, memperkuat persatuan dalam tubuh IAIS Sambas. Dia mengingatkan, tahapan pemilihan rektor saat ini sudah selesai. “Menang dan kalah hal biasa. Keberhasilan IAIS tidak hanya ditentukan oleh kepemimpinan Rektor IAIS saja, namun keberhasilan ini karena ada kerjasama semua yang ada di IAIS,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Rektor IAIS Sambas Periode 2018-2022, Dr Jamiat Akadol MSi MH mengatakan, setelah dilantik akan melakukan pembenahan dalam lingkungan IAIS. “Insya Allah, setelah pelantikan ini kita akan membenahinya urusan di dalam, yakni memilih Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Dekan dan staf yang ada di IAIS, paling lambat pertengahan September ini semua sudah selesai,” katanya.

Alih status IAIS Sambas menjadi negeri, terang Jamiat, tetap menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinannya. “Penegerian menjadi prioritas dan tujuan kita. Kita sepakat bahwa untuk penegerian segera diupayakan, jangan ditunda-tunda lagi,” tegasnya.

 

Reporter: Sairi

Editor: Yuni Kurniyanto‎