eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sebanyak 41 perusahaan meramaikan Job Fair yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Kota Pontianak pada 29 – 31 Agustus. Sedikitnya ada 3 ribu lebih lowongan bagi pencari kerja.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, Job Fair ini digelar untuk mempertemukan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan pencari kerja (pencaker). Para pencaker tidak sekadar mencari kerja. Tetapi mencari tahu dulu penghasilan yang bakal diperolehnya jika bekerja di perusahaan tersebut.
“Sebenarnya lapangan kerja itu tersedia, tetapi banyak yang mencari pekerjaan dengan gaji yang besar meskipun tidak sesuai dengan keahliannya,” katanya usai membuka di Pontianak Convention Center (PCC) Pontianak, Rabu (29/8).
Saat ini pencaker cenderung tidak berdasarkan latar belakang pendidikan dan keahliannya. Tapi lebih memilih pekerjaan di perusahaan yang berani memberi gaji besar. Meski tidak sesuai dengan skill yang dimilikinya.
“Tentu hal ini sebenarnya tidak ideal. Pontianak ini bukan lapangan kerja yang tidak tersedia, melainkan para pencaker umumnya memilih-milih pekerjaan,” paparnya.
Gubernur Kalbar terpilih ini mengakui angka pengangguran di Kota Pontianak tinggi, Tetapi angka kemiskinan rendah. “Hal ini terjadi lantaran daerah-daerah masih banyak yang belum bisa memenuhi penyediaan lapangan kerja,” jelasnya.
Setiap tahun jebolan sarjana mencapai 6 hingga 7 ribu. Tapi yang bekerja di sektor formal minim. Sehingga banyak yang mencari pekerjaan di Kota Pontianak. Karena lapangan kerja yang diinginkan tidak tersedia di daerah asalnya.
“Kalau itu tersedia, saya rasa angka pengangguran di Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalbar akan berkurang,” ulas pria yang karib disapa Midji ini.
Kepala DPMTK-PTSP Kota Pontianak, Junaidi menjelaskan, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia dalam bursa Job Fair 2018 mengalami penurunan dari tahun lalu. Tahun 2017 jumlah lapangan pekerjaan yang dibuka sekitar 5 ribu.
“Dengan adanya Job Fair ini kami berharap para pencaker datang melihat lowongan yang tersedia sesuai dengan pekerjaan, potensi dan kualifikasi yang dimiliki untuk mendaftar dirinya,” pungkas Junaidi.
Salah seorang pencaker, Fitri. Perempuan 22 tahun ini mengaku terbantu dengan adanya Job Fair. Sebab dirinya memang sedang membutuhkan pekerjaan.
“Alhamdulillah adanya Job Fair ini saya bisa mendapat banyak pilihan pekerjaan mana yang sesuai dengan kualifikasi saya,” lugasnya. (agn)