Hujan Deras Disambut Syukur

Hotspot Diharapkan Sirna

DOA. Para relawan berdoa agar hujan segera turun dan seluruh bencana kabut asap 2018 dapat segera teratasi, di belakang Farmasi Untan, Sepakat 2, Pontianak, belum lama ini.
DOA. Para relawan berdoa agar hujan segera turun dan seluruh bencana kabut asap 2018 dapat segera teratasi, di belakang Farmasi Untan, Sepakat 2, Pontianak, belum lama ini.

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Dua hari terakhir Kalbar diguyur hujan. Namun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi. Salah satunya di lokasi lahan kosong Jalan Sepakat II Kecamatan Pontianak Tenggara, Senin siang (27/8).

Asap mengepul di semak belukar lahan gambut tersebut. Lantaran beberapa hari sebelumnya, lokasi itu terbakar. Bahkan api sempat membesar. “Tadi siang sempat membesar apinya bang,” kata salah seorang relawan kepada Rakyat Kalbar sambil memegang selang memadamkan api di lokasi itu.

Baca Juga: Setiap Lurah Wajib Sediakan Nomor Pengaduan Karhutla

Kepulan asap datang dari bawah tanah. Api ada yang menyala kecil melahap semak belukar. Tampak kendaraan milik TNI AD beserta tentara, petugas pemadam dan para relawan. Sumber air diambil dari parit sisi Jalan Sepakat.

Saat proses pemadaman, di udara langit mulai menghitam. Suara gemuruh guntur jelas terdengar. “Semoga lah hujan deras,” harap seorang relawan sambil melihat ke langit.

Benar saja, hari itu pun turun hujan. Terjadi antara sekitar pukul 17.30-19.00 WIB. Merata se Kota Pontianak dan sekitarnya. Intensitas hujannya pun cukup deras.

Saat pemadaman karhutla berlangsung, awak koran ini melihat helikopter jenis MI-8 dan Bell terbang di atas langit Kota Pontianak. Kedua heli tersebut terbang membawa tangki. Berupaya menjinakkan api dari udara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar TTA Nyarong mengatakan, hingga kemarin masih dilakukan water bombing. Pemadam melalui udara ini dilakukan terhadap sejumlah daerah di Kalbar. Mengerahkan 1 buah helikopter Bolkow, 4 buah helikopter Bell dan 5 buah helikopter MI-8.

“Masih dari jam 09.00 WIB sebelum hujan tadi. Daerah Kabupaten Kubu Raya, Sungai Asam, Mempawah, Sambas, Sintang dan Ketapang,” tutup Nyarong.

Baca Juga: BPBD Gagal Cegah Karhutla

Berdasarkan pengolahan data LAPAN yang dilakukan BMKG Supadio mencatat, Senin (27/8) pukul 07.00- 17.00 WIB terdapat 102 hotspot di Kalbar. Terbanyak di Kabupaten Ketapang. Terdapat 37 titik panas (lihat grafis).

Prakirawan, BMKG Supadio, Sutikno memaparkan, 27-28 Agustus 2018, secara umum cuaca di wilayah Kalbar diprakirakan berpotensi terjadi hujan. Intensitas hujannya sedang disertai guntur/kilat. “Terjadi hampir merata di wilayah Kalbar,” ujarnya.

Kendati begitu masih perlu diwaspadai rendahnya potensi hujan di beberapa wilayah. Meningkatnya suhu udara yang dapat memicu potensi kemudahan karhutla. “Yang berdampak pada munculnya asap,” sebut Sutikno.

Hujan kemarin disambut gembira warga Kota Pontianak. Ucapan syukur pun meramaikan media sosial. “Alhamdulillah hujan,” tulis Tirza dalam status WhatsApp. Sedangkan Ravi sambil memposting foto jalan basah menulis “Hujan deras area jeruju,”.

Begitu juga Nana Arianto menuturkan ungkapan suka cita dirinya atas hujan turun. “Fiks, hujan lumayan lebat. Alhamdulillah,” tulisnya.

Laporan: Ambrosius Junius, Rizka Nanda
Editor: Arman Hairiad