Irjen TNI Tak Mau Satgas Pamtas Sengsara

Pantau Situasi Perbatasan Indonesia-Malaysia

FOTO BERSAMA. Irjen TNI berfoto bersama rombongan dan sejumlah otoritas perbatasan di PLBN Entikong--Penrem 121/Abw

eQuator.co.idPontianak-RK. Inspektur Jenderal (Irjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Letnan Jenderal (Letjen) TNI M Herindra berkunjung ke Kalbar, Rabu (15/8). Kedatangannya disambut Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Supadio, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo di VIP Room Lanud Supadio.

Turut menyambut Irjen TNI adalah Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Achmad Supriyadi, Komandan Lantamal (DAnlantamal) XII Pontianak Laksamana Pertama (Laksma) TNI TNI Gregorius Agung W.D, dan Komandan Korem (Danrem) 121 ABW, Brigadir Jenderal (Brigjen) Bambang Ismawan. Irjen TNI sendiri didampingi Inspektur Pembinaan (Irbin) Marsma TNI Syamsunasir, S.Sos., M.M.

Tujuan Irjen dan rombongan ke Kalbar untuk memantau kondisi dan situasi di perbatasan Indonesia-Malaysia di beberapa wilayah Kalbar. Usai istirahat di VIP Room Lanud Supadio, Irjen bersama Tim Wasrik dan Pangdam XII serta Danrem, menuju Pos Kotis Pamtas di Kecamatan Entikong. Dansatgas Pamtas Entikong, langsung menyambut rombongan.

“Usai mendapat pemaparan dari Dansatgas Pamtas di Entikong, mereka menuju Pos Kotis Siding, di Kabupaten Bengkayang. Usai mendapat pemaparan kondisi perbatasan di Siding, rombongan kembali ke Lanud Supadio,” papar Danlanud.

Saat tiba kembali di Lanud Supadio, pada pukul 14.00 WIB, Irjen dan Tim Wasrik meninjau Skadron Udara 51. Dalam peninjauan tersebut, Danlanud menjelaskan perkembangan dan kesiapsiagaan Skadron Udara 51 untuk melaksanakan berbagai misi operasi dalam pengamanan wilayah perbatasan.

“Selain itu, kita juga menyampaikan tentang kebijakan pembangunan Lanud dalam rangka melengkapi kebutuhan personel dan satuan. Sehingga, posisi Lanud Supadio akan semakin lengkap ke depannya,” kata Danlanud.

Setelah melaksanakan kunjungan di Lanud Supadio, Irjen dan rombongan bertolak ke Bekangdam XII/Tanjungpura. Di Bekangdam, Irjen meninjau alat angkut air.

“Dan pada pukul 17.45, Irjen bersama rombongan take off ke Jakarta melalui Bandara Supadio. Saya bersama pimpinan TNI di Kalbar, yang melepas kepulangan Irjen dan rombongan dari VIP Room Lanud Supadio,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam arahan Irjen menyampaikan bahwa tujuan peninjauan ini dalam rangka tugas-tugas dari  Mabes TNI untuk melakukan pengawasan TNI yang ada di perbatasan.

“Tugas pokok TNI khususnya di bidang operasi harus menjadi perhatian. Sebagai contoh kondisi seperti di Papua untuk  dukungan Dorlok saja sangat  susah, karena kondisi wilayah di sana yang  sangat susah dan berat. Sementara untuk di wilayah Kalbar tidak ada hambatan untuk dukungan Dorlok, padahal di gudang dorlok di Mabes TNI banyak sekali yang tidak digunakan,” ucapnya.

Untuk itu Asrendam diminta agar mengajukan ulang supaya dapat membantu kelancaran Satgas Pamtas kedepan khususnya Kodam Xll/Tpr. “Saya tidak mau mereka yang bertugas di perbatasan sengsara. Karena mereka membawa nama NKRI dan merah putih,” tegas Irjen.

Dia meminta Satgas Pamtas dalam bertindak melaksanakan tugas pokok harus lebih maju dari Malaysia. “Jika kita akan bangun pos untuk TNI, benar-benar dilaksanakan tugas. Kedepan harus lebih bagus dari yang dahulu, jangan sampai kita masih mengunakan peralatan yang masih sangat manual, dan mari kita bertekat untuk kemajuan TNI,” ucapnya.

Sementara itu, Pangdam Xll/Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi juga menegaskan untuk pembangunan kembali pos-pos yang tidak layak akan diutamakan. Juga ntuk tunjangan babinsa  sudah diajukan ke Mabes TNI.

“Untuk barang inventaris, khusus kendaraan kita sudah bagus. Sudah diberikan oleh Mabes TNI, supaya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan dirawat,” ujar Pangdam. (amb/oxa)