Sediakan APAR di Setiap Kantor Instansi Pemerintah

BECEK. Kondisi ruangan bidang pasar di kantor Disperindagkop Sintang yang hampir terbakar, Rabu (8/8). Benidiktus Krismono-RK

eQuator.co.idSintang-RK. Kepanikan sempat melanda pegawai di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Sintang, Rabu (8/8). Salah satu ruangan di sana terbakar.

“Saya tidak yakin melihat percikan api, yang jelas saat saya buka pintu, ruangan (Bidang Pasar,red) sudah dipenuhi asap, saya langsung berteriak,” ujar salah seorang saksi mata.

Sebagian berkas, lanjut dia, bisa diselamatkan. “Sejumlah teman-teman langsung berusaha mematikan api dengan menyiramkan air, untuk ruangan lain tidak ada yang terbakar, hanya mungkin dipenuhi asap saja,” terangnya.

Senada, pegawai lainnya yang enggan namanya disebut. Ia usai mengikuti rapat di luar kantor. Ketika kembali ke kantornya, ia ke toilet.

“Ketika keluar (dari toilet,red) memang sudah mencium bau kertas terbakar, namun saya baru tahu ada kebakaran mendengar teriakan, dan memang ruangan itu penuh dengan asap,” paparnya.

Beruntung petugas-petugas terkait, seperti pemadam kebakaran, dinas perhubungan, maupun kepolisian, segera mendatangi lokasi. Sigap menangani situasi.

Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sintang, Henri Harahap, pada siang harinya meninjau lokasi kebakaran. “Seharusnya APAR (alat pemadam api ringan) tersedia, apalagi sudah ada edaran dari Bupati Sintang mengenai pencegahan terjadinya kebakaran yang salah satu isinya adalah setiap OPD harus memiliki APAR,” paparnya.

Ia belum mengetahui kepastian penyebab kebakaran tersebut. Hanya saja, Henri meminta kewaspadaan ditingkatkan.

“Pencegahan harus dilakukan, seperti menggunakan listrik sesuai standar dan memadamkan listrik jika jam kerja sudah selesai atau jika tidak digunakan lagi,” pintanya.

Terpisah, Kasi Penanggungan dan Pencegahan Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sintang, Yudius, mengungkapkan dugaan sementara: sumber api berasal dari jaringan listrik.

“Secara kasat mata ya, kemungkinan dari jaringan,” tukasnya.

Ia mengimbau agar setiap OPD punya APAR. Sebab, akan ada jeda saat terjadi kebakaran. Rentang waktu antara kejadian dengan kedatangan pemadam kebakaran. (Humas Pemkab Sintang)