eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Para peserta didik Taman Kanak-Kanak (TK) Angkasa Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio mendapatkan vaksinasi Measles Rubella (MR), Jumat (3/8). “Kegiatan ini adalah salah satu cara TK Angkasa Lanud Supadio untuk turut menyukseskan program pemerintah, yaitu mencegah adanya virus dan penyakit campak,” kata Ketua PIA Ardya Garini (AG) Cab19/D.I, Wanty Minggit Tribowo usai kegiatan.
Dalam program vaksinasi ini dilaksanakan di Taman Edukasi Lanud Supadio ini, turut juga pengurut PIA AG Cab19/D.I, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) dr Sutomo Lanud Supadio, Mayor Kes dr Yanuar, Sp.OT, para guru dan tenaga pendidik, dan para orang tua siswa.
Vaksinasi ini dimulai pukul 07.00 Wib. Dengan pengarahan singkat dari Ketua PIA AG Cab19/D.I Lanud Supadio, yang kemudian dilanjutkan oleh Karumkit. Adapun petugas vaksinasi merupakan dokter-dokter dari RS dr Sutomo dan Puskesmas Sungai Raya.
Wanty mengatakan, sebanyak 46 peserta didik divaksinasi MR. Selain program pemerintah melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), program tersebut sesuai kesepakatan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Medikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Agama (Menag) dan Menteri Kesehatan (Menkes).
“Saya berharap, dengan adanya vaksinasi ini, peserta didik di TK Angkasa Lanud Supadio bisa terhindar dari virus dan penyakit yang berbahaya,” harapnya.
Selain vaksinasi MR kepada para peserta didik, Wanty juga mengingatkan pengelola TK senantiasa menjaga kebersihan, keasrian, dan keindahan lingkungan. Sehingga tidak hanya melalui cara medis, namun lingkungan sekolah juga mendukung terciptanya suasana yang sehat.
“Lingkungan juga kita perhatikan. Jangan sampai ada sumber dan bibit penyakit. TK Angkasa sendiri sudah terkenal dengan kebersihan dan keindahanya, sehingga bisa jadi rujukan sekolah lainnya,” kata Wanty.
Di tempat yang sama, Karumkit dr Sutomo Lanud Supadio, Mayor Kes dr Yanuar, Sp.OT, menjelaskan, vaksin MR merupakan kombinasi vaksin campak atau Measles (M) dan Rubella (R). Vaksin ini diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus campak dan rubella (campak jerman).
“Campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus. Penularan kedua penyakit ini biasanya melalui saluran napas, terutama dari kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi melalui batuk atau bersin,” terangnya.
Program vaksin MR, kata dia, menjadi prioritas pemerintah sebagai wujud upaya pengendalian campak dan rubella. Sebab, dua penyakit ini berbahaya, terutama saat komplikasi yang berat, mengakibatkan kematian.
“Oleh sebab itu, anak yang telah mendapat imunisasi vaksin MR, dipastikan kekebalan penuh. Vaksinasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama kampanye imunisasi MR,” paparnya.
Selanjutnya, imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD. Vaksin ini digunakan karena telah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Vaksin ini telah digunakan dilebih dari 141 negara di dunia. Kemenskes RI juga telah menegaskan bahwa vaksin MR tidak menyebabkan autisme atau kelumpuhan seperti isu yang beredar di masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Ambrosius Junius
Editor: Ocsya Ade CP