eQuator.co.id – Ngabang-RK. Wilayah Desa Sempatung, Kecamatan Air Besar, memang pantas menjadi lokasi pelaksanaan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). Yang dilaksanakan oleh Kodim 1201 Mempawah.
Desa Sempatung berada di ujung Kabupaten Landak. Berbatasan dengan Kabupaten Sanggau.
Dari kota kecamatan saja, cukup sulit dilalui. Jalannya belum beraspal. Jalan dengan kontur tanah kuning pun baru dibuka beberapa tahun lalu. Alat transportasi yang bisa melaluinya sepeda motor dan mobil double gardan.
Rabu (1/8), Kapolres Landak, AKBP Bowo Gede Imantio, beserta rombongan, menyempatkan diri berkunjung ke lokasi TMMD tersebut. Untuk tiba di lokasi jelas tidak mudah.
“Apalagi kalau turun hujan, sangat menyulitkan untuk menuju ke sana,” ujar Kabag Ops Polres Landak, Kompol Sri Haryanto, Kamis (2/8), di Ngabang.
Kapolres Landak didampingi Kasat Sabhara Iptu Joko Prakoso dan dirinya. Karena cuaca buruk, dalam perjalanan, rombongan Kapolres yang menggunakan dua unit kendaraan roda empat memutuskan untuk memutar. Berangkat melalui Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
“Kami mutar lagi, tidak jadi lewat Serimbu, Kecamatan Air Besar, karena saat itu cuaca hujan, jadi lewat Entikong,” papar Sri.
Melewati jalur Entikong juga banyak tantangan dalam perjalanan. Jalan tanah kuning berlumpur setelah hujan.
“Walaupun saat itu kendaraan yang digunakan double gardan, tetap saja perjalanan tidak mudah,” terangnya.
Perjalanan menuju desa itu memakan waktu sekitar enam jam. Medan yang sulit dilalui membuat penumpang harus naik-turun mobil.
Rombongan berangkat dari Mapolres Landak pukul 09.00 WIB. Tiba di Desa Sempatung sekitar pukul 15.00 WIB. Tiga jam di sana, pulang sekitar pukul 18.00 WIB dan tiba di Ngabang sekitar pukul 23.00 WIB.
“Tujuan rombongan Kapolres Landak ke lokasi TMMD untuk melihat kegiatan yang dilakukan di sana. Karena ada 10 personil Polres yang ditempatkan di lokasi TMMD. Ada pekerjaan fisik seperti jalan dan jembatan, serta nonfisik seperti penyuluhan Kamtibmas serta Narkoba,” terang Sri.
Oh ya, ia menambahkan, meski menempuh perjalanan sulit, Kapolres masih sempat membantu untuk membawa sepeda motor warga yang mogok. “Karena merasa kasian, di tengah perjalanan ada motor warga yang baru pulang belanja, tiba-tiba mogok, lalu motor itu dinaikkan ke mobil rombongan,” ucapnya.
Dikatakannya, menu makanan andalan di lokasi TMMD adalah indomie plus telur. Tapi hal itu tak mengendorkan semangat personil TNI-Polri yang tengah bertugas.
“Kami hanya berharap, apa yang mereka kerjakan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,” tutup Sri. (ius)