eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kalbar Expo 2018 merupakan pameran yang mensinergikan antara investasi, pariwisata dan perdagangan. Di Kalbar Expo ini menampilkan berbagai hasil pembangunan yang telah dicapai dan informasi pelayanan perizinan dari pemerintah daerah di berbagai sektor.
“Kalbar Expo 2018 ini hendaknya dapat dijadikan salah satu barometer perkembangan investasi, perdagangan juga pertumbuhan jenis dan aktivitas usaha dari UMKM,” kata Sekretaris Derah Kalbar M Zeet Hamdy Assovie saat membuka Kalbar Expo 2018 di Pontianak Convention Center (PCC), Kamis (26/7).
Dikatakannya, expo tidak hanya diikuti peserta dari Provinsi Kalbar. Tentu diharapkan akan membuka peluang tumbuhnya jejaring bagi pelaku-pelaku usaha. Oleh karena itu, para pelaku usaha daerah khususnya para produsen harus bisa menciptakan produk yang memiliki standar terbaik sehingga produk lokal tetap memiliki kualitas.
“Saya harapkan kepada semua pelaku pembangunan, bahwa pameran ini hanyalah salah satu instrumen. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menciptakan produk yang mempunyai mutu, inovasi desain, kemasan dan branding yang dapat bersaing di pasar nasional bahkan global,” harap dia.
Dampak globalisasi perdagangan dunia sangat dirasakan adalah tantangan pada kemampuan daya saing industri nasional di pasar global. Hal ini yang harus disikapi secara cermat oleh dunia usaha. Sekecil apapun peluang promosi harus diraih.
“Melalui pameran ini diharapkan dapat menciptakan wahana interaksi bisnis langsung maupun jangka panjang untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara pengusaha, pembeli dan investor,” jelasnya.
Selain itu, Sekda juga berharap investasi sekaligus mengembangkan dan meningkatkan volume perdagangan produk unggulan daerah. Melalui pameran ini pula, dapat mengintegrasikan promosi dan informasi peluang investasi serta produk-produk komoditas unggulan yang dimiliki pemerintah kabupaten/kota.
Selain itu, para pelaku ekonomi juga dapat memanfaatkan kecepatan perubahan regulasi yang ada. Sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi unggulan yang ada melalui peningkatan realisasi investasi.
“Kondisi ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini pemerintah pusat terus mengharapkan kepada masing-masing pemerintah daerah untuk segera meningkatkan investasi. Terutama yang berorientasi ekspor. Sebab investasi dan ekspor adalah kunci untuk menggerakkan perekonomian suatu daerah.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk memperbaiki iklim berusaha dengan memberikan kemudahan kepada investor, dan menyelesaikan segala hambatan dalam proses perizinan maupun pelaksanaan investasi, agar pelaku ekonomi khususnya investor mendapat kepastian hukum dalam berusaha di Provinsi Kalbar,” pungkas Sekda. (Riz)