eQuator.co.id – SINTANG-RK. Akhir pekan lalu, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kecamatan Ketungau Tengah, Bupati Jarot Winarno menyempatkan diri meninjau progres pembangunan Jembatan Ketungau II. Yang menghubungkan Sungai Ketungau di Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah.
“Hari ini (Sabtu, 21/7) saya meninjau progres, kenapa? Karena saya mintakan tahun ini dengan dana sekitar Rp3 miliar lebih harus jadi pancang tiang tengah, dengan fender atau pelindungnya,” jelas Jarot.
Pengerjaan abutment atau bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar–pilar sudah sip. Itu sebabnya, bupati meminta tahun 2018 ini pancang tiang tengah sudah mulai dikerjakan.
Dijelaskan Jarot, di APBD, Pemkab Sintang sudah menganggarkan untuk melanjutkan pengerjaan Jembatan Ketungau II ini sebesar Rp5 miliar. “Jadi Rp3miliar lebih untuk membuat pancang tiang tengah dan fendernya, kemudian Rp1 miliar lebih untuk mobilisasi rangka bajanya dari Jakarta,” ungkapnya.
Bupati bersyukur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan rangka baja bentang 2×60 tipe A. Meskipun, barangnya di gudang PUPR Jakarta.
“Ngangkut tu bah rupanya Rp1 miliar lebih, ngangkut rangka bajanya sudah kita alokasikan, sudah amanlah” jelasnya lebih lanjut.
Sehingga, pada 2019 mendatang, ia menyatakan, rangka bajanya sudah terpasang. “Ya mudah-mudahan akhir tahun 2019 bisa berfungsilah, jadi kalau bisa tahun 2020 ndak ada lagi orang-orang nyeberang pakai sampan, pakai ponton,” papar Jarot.
Jika Jembatan Ketungau II ini sudah selesai total, ia meyakini akan memberikan daya ungkit ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat setempat. “Karena sebelah kanan mudik ni biasanya secara strata sosial ekonomi dia lebih tinggi dari sebelah kiri, sebelah kiri lebih tinggi soal pendidikan, tapi sebalah kanan ini kualitas pendidikan rendah,” pungkas bupati.
Senada, Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim. Ia juga sangat berharap, tahun 2020 Jembatan Ketungau II sudah bisa difungsikan.
Meskipun, dirinya menyayangkan secara target operasional Jembatan Ketungau II tersebut baru bisa difungsikan 2020 mendatang. Sebab, masa periode kerja DPRD Sintang berakhir pada 2019.
“Tapi kita juga harap maklum kalau memang 2019 Jembatan Ketungau II ini belum bisa difungsikan, karena memang terkendala daripada material-material yang harus didatangkan dari Jakarta,” jelas Terry.
Ia memastikan tetap memberikan dukungan penuh terhadap pengerjaan jembatan tersebut melalui persetujuan penganggaran. “Saya berpesan kepada seluruh mayarakat di wilayah Ketungau agar tetap memberikan dukungan kepada Pemkab Sintang dalam melanjutkan pengerjaan jembatan ini,“ pintanya (ben)