Pelindo Ikuti Penilaian Appraisal

Ganti Rugi Lahan Tahap II Pelabuhan Kijing

Ilustrasi : Internet

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Menjelang dimulainya pembangunan Pelabuhan Internasional (PI) Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, PT Pelindo II akan memproses pencairan dana ganti rugi tahap II. Mengacu arahan Tim Appraisal, sebanyak 30 pemilik lahan akan menerima uang ganti rugi.

“Target awalnya kita akan bebaskan 200 hektar lahan di lokasi pembangunan Pelabuhan Kijing. Pada tahap I, kita sudah bebaskan 24 hektar dan sisanya 176 hektar. Untuk pembangunan tahap awal ini, setidaknya kita membutuhkan 70 hektar lahan,” ungkap Dirut Keuangan PT Pelindo II, Iman Rachman, belum alam ini di Mempawah.

Proses pembebasan lahan, Iman memastikan PT Pelindo II selalu berkoordinasi dengan BPN dan Tim Appraisal serta pihak perbankan untuk pencairan dana ganti rugi lahan. Khusus perbankan, PT Pelindo II telah menunjuk mitra kerja, yakni BNI dan Bank Kalbar. “Tahap II ada sekitar 30-an pemilik lahan yang akan menerima ganti rugi. Saat ini kami masih menunggu penilaian dari Tim Appraisal untuk mendapatkan nominal ganti rugi yang akan dibayarkan,” ucapnya.

Iman menjelaskan, PT Pelindo II selalu berpatokan pada penilaian Tim Appraisal. Hal itu merupakan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan proses pembangunan lahan. “Berapapun nilai yang diserahkan Tim Appraisal akan kita bayarkan, sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku. Makanya, untuk mendukung pembayaran itu, kami bekerjasama dengan BNI dan Bank Kalbar,” ujarnya.

Terhadap sejumlah pemilik lahan yang menolak nilai ganti rugi, Iman menegaskan, PT Pelindo II tetap mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku. Berkenaan dengan nilai ganti rugi sepenuhnya menjadi kewenangan Tim Appraisal. “Kami pun berpegang teguh pada aturan, yakni menunggu hasil kajian dari Tim Appraisal. Berapa pun nilai yang diberikan Tim Appraisal itulah yang akan kami bayarkan. Semua sudah ada proses dan mekanismenya, jadi kita hanya mengikuti aturan yang ada,” pendapatnya.

Ditanya target penyelesaian pembangunan Pelabuhan Kijing, Iman memastikan akan dimulai secepatnya. Apalagi, saat ini PT Pelindo II telah mendapatkan izin atau konsesi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing. “Tahap awal, kita akan membangun terminal peti kemas, multipurpose, terminal curah cair dan curah kering. Pada Juli ini langsung dimulai pembangunannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Mempawah, H Ria Norsan berharap, pembangunan Pelabuhan Kijing secepatnya terealisasi. Sebab, pembangunan tersebut telah dinantikan masyarakat. “Masyarakat Kabupaten Mempawah sudah sangat merindukan realisasi pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing. Karena itu, masyarakat sangat mendukung setiap tahapan dan proses yang dilalui dalam pelaksanaan pembangunan pelabuhan,” ujarnya.

 

Reporter: Ari Sandy

Editor: Yuni Kurniyanto