eQuator.co.id – Mempawah-RK. Setelah melalui proses persiapan yang memakan waktu lama, Bupati Mempawah, Ria Norsan memastikan, pembangunan fisik tahap awal Pelabuhan Internasional Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit akan dimulai akhir Juli 2018.
“Iya, Pelabuhan Kijing akhir Juli ini mulai pembangunan. Jangka waktu pengerjaan 2-3 tahun anggaran,” ujar Bupati, baru-baru ini.
Norsan menjelaskan, tahapan pertama, pelaksana pekerjaan akan melakukan pembangunan trestle (jembatan) tiga jalur sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar masing-masing 90 meter. Trestle dibangun untuk memudahkan proses pembangunan pelabuhan berskala internasional tersebut. “Ini akan memakan biaya Rp14 triliun khusus konstruksi, itu akan menjadi pelabuhan termegah di Kalimantan Barat,” ungkap Wakil Gubernur Kalbar terpilih itu.
Sedangkan pembangunan dermaga, lanjut Norsan, panjang dermaga nantinya akan dibangun sepanjang 500 meter dan lebar seluas 90 meter untuk mendukung sandar kapal. “Kemudian pembangunan dermaga, panjangnya kurang lebih 500 meter, lebar sekitar 90 meter,” katanya.
Bupati dua periode ini berharap, pekerjaan dapat selesai cepat dan tepat waktu, agar segera dapat difungsikan sebagai mana perencanaan awal. “Harapannya bisa cepat jadi, supaya cepat berfungsi, ini akan mendongkrak ekonomi kita,” katanya.
Selain itu, dengan adanya pelabuhan internasional ini, berbagai keuntungan lain seperti investasi dan sebagainya juga akan “berebut” masuk ke Mempawah. Yang pada gilirannya dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran. “Kalau pelabuhan sudah ada, otomatis, ibaratnya pelabuhan itu gula, tanpa diundang semut akan datang, ekonomi akan tumbuh, kemiskinan akan berkurang, karena masyarakat dapat lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Dia berharap, masyarakat dapat mendukung penuh proses pembangunan yang akan dilakukan tersebut, karena dampak besar akan dinikmati oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Mempawah.
Reporter: Ari Sandy
Editor: Yuni Kurniyanto
