Ternyata Pelakunya Oknum PNS Banci

eQuator – “Pria Jantan” yang hanya berani dengan perempuan hingga menonjok wajah Veronica, 22, mahasiswi Widya Dharma (WD), ternyata Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Pontianak yang mengendarai mobil Nissan Juke KB 777 HX.

Tabiat oknum PNS itu bikin geram Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin SH. Arogansi oknum PNS itu sama seperti banci. Walikota Pontianak didesak menindak tegas PNS banci itu hingga memecatnya.

“Diproses hokum iya juga dong. Masak oknum PNS arogan semacam itu, ini sudah tidak benar. Bukti-bukti sudah ada, dipecat saja, buat malu jajaran Pemkot yang terlalu lagak itu, bersihkan saja,” tegas Satarudin kepada Rakyat Kalbar, Kamis (12/11).

Tak henti-hentinya Satarudin menghujat tindakan oknum PNS banci tersebut. Bahkan pernyataan banci juga dikatakannya secara berulang-ulang. “Hanya karena klakson mobil, orang diikuti, dipukul, perempuan lagi korbannya. Itu orang banci, beraninya pukul perempuan,” kesalnya.

Proses sesuai hukum, baik dari kepolisian dengan bukti-bukti yang dipegang korban. Di samping tindakan nyata dari Pemkot Pontianak dalam menindak pelaku. “Kita minta polisi memproses uknum PNS yang menampar ini, kenakan UU kepegaiwaian dan langsung walikota memprosesnya. Saya juga minta Komisi A untuk memproses ini, agar ke depan tidak ada lagi oknum PNS banci yang arogan,” tegas legislator PDIP itu.

Apapun alasannya, lanjut Satarudin, tidaklah dibenarkan tindakan PNS yang arogan, terhadap perempuan pula. Telebih sikap sombong yang diperlihatkan, sekalipun bukan PNS, bukan berarti harus sombong dengan orang yang lebih bawah daripadanya.
“Mentang-mentang dia pakai mobil, orang pakai motor, dia main tampar saja. Termasuk saya sendiri akan mengawal kasus ini,” kata Satarudin.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mochamad Akip saat dikonfirmasi Rakyat Kalbar melalui telepon selular sekitar pukul 18.25, dia enggan masih berkomentar.

Sementara Ketua Forum Relawan Kepedulian Pontianak (FRKP), Stephanus Paiman selaku pendamping Veronica mengakui oknum PNS banci yang meludahi dan memukul wajah Veronica berinisial Rs. Pria banci itu merupakan oknum PNS Pemkot Pontianak.

“Kasusnya dilaporkan ke Polsekta Pontianak Selatan. Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto, tentang bagaimana proses hukum kasus ini,” ungkap Stephanus seraya mengatakan Kapolda memastikan kasus ini terus berjalan.

Pria yang akrab disapa Bang Steph itu mengatakan, apa yang dilakukan oknum PNS Pemkot Pontianak tersebut, merupakan suatu hal yang sadis dan kejam. “Apa yang menimpa korban ini seperti sudah direncanakan pelaku. Karena terbukti korban terus dibuntuti pelaku,” katanya.

Steph juga berkoordinasi dengan Walikota Pontianak H Sutarmidji SH MHum maupun Wakil Walikota Pontianak, Ir H Edi Kamtono. “Kita sampaikan kepada Walikota dan Wawako tentang apa yang dilakukan Rs ini. Walikota juga begitu geram dengan apa yang dilakukan oknum PNS-nya tersebut,” papar Steph.

Walikota Pontianak sendiri meminta kasus ini untuk diproses hokum, sampai ke meja pengadilan. “Walikota sendiri akan berkoordinasi dengan Kapolresta atas kasus ini. Agar diproses hukum sampai tuntas. Karena Walikota juga kesal atas perbuatan yang memalukan dilakukan oleh seorang PNS itu,” ungkapnya.

Steph meminta Polsekta Pontianak Selatan memproses hukum kasus ini sampai tuntas. “Kita minta kepolisian melakukan proses hukum ini. Dan kita dari FRKP akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” tegasnya.

“Kalau jadi laki-laki yang gentle, jangan wanita diajak berkelahi. Ya kalau sudah seperti ini Rs harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya terhadap Veronica,” ujarnya.

Mengenai kondisi Veronica, saat ini masih trauma. Veronica tidak menyangka hal tersebut akan menimpanya. “Korban masih trauma. Korban tidak menyangka bahwa pelaku akan mengikutinya hingga sampai meludahi dan memukulnya. Ya ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak atau pun masyarakat pada umumnya,” ungkap Steph.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean dikonfirmasi Rakyat Kalbar, menyatakan kasus ini belum ada pelimpahan dari Polsekta Pontianak Selatan. Sehingga dirinya belum mengetahui persis kasus tersebut.

Laporan: Gusnadi, Achmad Mundzirin, Ocsya Ade CP

Editor: Hamka Saptono

3 Komentar

  1. Kasus seperti ini memang harus diproses secara hukum biar menjadi efek jera bagi yang lain agar tidak semena2 memperlakukan orang lain sesuka hatinya.

  2. PNS banci ini harus diproses & dihukum berat untuk memberikan efek jera untuk yg lainnya agar kejadian serupa tak terulang, kepolisian dan pemkot harus serius menangani hal ini. Orang kayak begitu sangat berbahaya, baru naik mobil Juke saja lagaknya selangit, dan seenaknya saya bisa ngijak orang lemah. Perlu diselidiki juga mobil yg dipunyai hasil korupsi atau bukan.

  3. Ambil tindakan tegas, buat pengajaran yg lain, jgn suke hati jak dgn perempuan,juga dgn orang lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.