eQuator.co.id – Pontianak-RK. Panjangnya antrean daftar tunggu kuota haji di Indonesia, sehingga banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan dengan menghalalkan segala cara.
Bahkan, untuk bisa berangkat haji biasanya membuat sebagian calon jemaah haji memilih jalan pintas. Dengan menggunakan jasa travel online yang menawarkan kemudahan untuk pergi ke Tanah Suci Mekkah.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar, H Husni, BA berharap masyarakat agar jeli dalam memilih travel haji. Untuk bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.
“Saya berharap masyarakat teliti dalam memilih travel haji. Sebab tidak semua travel punya izin berdiri maupun izin mengeluarkan visa. Biasanya mereka kerja sama antartravel untuk pemberangkatan jemaah haji,” ujar H Husni di Gedung Parlemen Kalbar, beberapa waktu lalu.
Untuk memastikan keberadaan perizinan yang dimiliki pihak travel haji sudah sesuai dengan peraturan serta ketentuan pemerintah, wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Ketapang-Kabupaten Kayong Utara ini menuturkan, masyarakat dapat menanyakan hal itu ke Kementerian Agama ataupun melihat di beberapa media yang ada.
“Bisa dilihat mana yang legal dan punya izin dalam melaksanakan perjalanan haji. Bisa dilihat di media online maupun media informasi Kemenag,” ulasnya.
Legislator PAN ini menegaskan, dengan kemajuan teknologi, saat ini travel online menjamur di mana-mana. Dengan menawarkan jasa pemberangkatan haji dengan harga murah dan cepat.
“Travel online saat ini banyak dan mudah diakses. Mereka menawarkan jasa pemberangkatan haji yang instan, murah dan tanpa ikut daftar tunggu yang lama. Masyarakat kalau tergiur bisa tertipu nantinya,” ingatnya. (zai)