Pilkada Kalbar Semarak

TINJAU TPS. Pj Gubernur Kalbar Dodi Riyadmaji meninjau TPS di Pontianak, Rabu (27/6). Rizka Nanda
TINJAU TPS. Pj Gubernur Kalbar Dodi Riyadmaji meninjau TPS di Pontianak, Rabu (27/6). Rizka Nanda

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Luar biasa. Semarak pesta demokrasi di Kalimantan Barat benar-benar terasa ketika hari pencoblosan tiba, Rabu (27/6). Wartawan koran ini pun bertandang ke TPS di wilayah Pontianak Utara.

Puluhan warga telah mengerumuni  TPS 15 dan 54 Jalan, 28 oktober Gg.  Karakterdes Jalur II,  Pontianak Utara, sekitar pukul 7:30 pagi. Dua buah TPS ini berada di satu tempat dipisahkan dengan ruangan yang berbeda. Meja pendaftaran sudah dibuka.  Warga yang telah mendapatkan formulir undangan C6 menyerahkan formulir itu ke meja pendaftaran yang sudah disediakan.

Dua buah kotak bilik suara berjejer rapi di TPS nomor 15. Diseberangnya terdapat dua buah kotak penyimpanan surat suara. Para saksi dan tim panwaslu sudah duduk di tempat nya masing-masing.

Salah seorang warga, Lily mengaku pada pilkada serentak tahun ini,  merupakan pengalaman perdana menjadi peserta pemilih. Rasa bimbang untuk memilih pasangan mana yang akan dicoblos sudah menghantui sejak tadi malam.

“Kendati begitu, pagi ini saya sudah memantapkan langkah untuk memilih siapa pasangan calon yang dianggap mampu memimpin daerah ini,” ungkap Lily kepada Rakyat Kalbar.

Lily datang mencoblos pagi itu bersama seluruh keluarga besarnya. Dan sudah siap menanti di TPS sejak pukul 06:00 WIB. “Karena datangnya awal jadi keluarga kami mendapatkan deretan pertama mencoblos,” kata dia.

Sementara itu, Ketua KPPS TPS 15 Pontianak Utara, Jamilah menuturkan ada 227 pemilih yang terdata dalam DPT RT 3 RW 22. Diantaranya, 119 laki-laki dan 108 perempuan. “Semua sudah dapat surat undangan C6 dan bisa mencoblos. Kecuali yang meninggal dan ada data double. Kami petugas sudah sangat siap dari h-1,” ungkap Jamilah.

Ia mengatakan pada pemilu 2019 nanti TPS ini akan dibagi menjadi 3 karena jumlah DPT maksimal pada pemilu 2019 sebanyak 200 orang per-TPS. “Di TPS 54 itu ada empat ratusan orang,” katanya.

Pantauan dilanjutkan ke arah kota. Suasana sepi melanda di sepanjang perjalanan. Dua buah jembatan tol penyeberangan terlihat lenggang. Berbagai TPS yang berada dipinggir jalan pun tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Pagi itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Dodi Riyadmadji melakukan pemantauan ke 3 TPS yang ada di Kota Pontianak dan berharap agar proses pencoblosan hari ini berjalan lancar. Dodi mengaku antusias masyarakat cukup tinggi pada saat mencoblos di TPS yang ditinjaunya.

“Saya harapkan proses pencoblosan hari ini bisa berjalan lancar, masyarakat bisa memilih sesuai dengan keinginannya sendiritanpa paksaan, sehingga bisa melahirkan pemimpin yang diharapkan,” ungkapnya.

Dari 3 TPS yang dipantaunya.  Salah satu TPS yang berada di Jalan Parit Haji Husein II cukup ramai. Persentase pemilih di sana sudah mencapai 20 persen. Sedangkan suasana sepi terlihat di salah satu TPS yang terletak di Jalan Abdurrahman Saleh.

“Kalau di Gajahmada itu,  lumayan ramai juga. Saya rasa ini hal yang wajar, karena Parit Haji Husein 2 itu merupakan daerah pemukiman penduduk, sehingga pemilihnya pagi-pagi sudah ramai,” tuturnya.

Kendati begitu,  Dodi berharap seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya hingga akhir waktu pencoblosan. “Tidak boleh Golput,” tegas Dodi.

Ketua KPU Kalbar, Ramdan, mengatakan berdasarkan peraturan KPU Nomor 9 tentang rekapitulasi perhitungan suara. Petugas TPS, katanya, harus sudah melakukan perhitungan suara dan dapat segera mengisi formulir C dan lampiran C 1 untuk di scan dan di lampirkan dalam aplikasi Sistem Informasi Perhitungan (Situng), sehingga publik bisa mengetahui hasil perhitungan suara di sana.

“Namun, hasil itu bukan final karena hasil yang sah berdasarkan pleno rekap pertingkatan baik dari PPK, KPU Kabupaten/kota maupun provinsi,” tandasnya.

Usai meninjau 3 TPS, Dodi Riyadmadji melakukan teleconference bersama staf menteri dalam negeri (Mendagri) di ruang Audio Visual Kantor Gubernur. “Kami menyampaikan, terkait dengan persiapan pilkada yang dilakukan oleh seluruh jajaran di provinsi Kalimantan Barat,” ujar Dodi usai teleconference.

Ia mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan di Kalbar telah dilaporkan seluruhnya kepada Kemendagri. Baik dari sisi penyisipan dana dan perindustriannya. Kemudian pengadaan logistik dan pendistribusiannya. Selanjutnya aktifitas pada masa kampanye dan ketersediaan alat peraga kampanye. Terakhir pada tahap pemungutan suara yang telah dicek di beberapa TPS.

“Nah dari kawan-kawan di Jakarta itu mengganggap dari apa yang  kita sampaikan sudah memberikan gambaran, Pj Gubernur dengan perangkat di seluruh Kalimantan Barat sudah melaksanakan kerja persiapan sampai pelaksanaan dengan baik,” jelasnya.

Ia menuturkan menteri dalam negeri juga ingin mengetahui tentang persiapan Quick Count. “Angkanya itu kan mulai sejak jam 3 sampai jam setengah 7 malam nanti. Mudah-mudahan itu akan terlihat,” ungkap Dodi.

Selanjutnya,  berkaitan dengan misi sukses penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2018. Bagaimana penyelenggaraan pemerintahan terjaga dan pertumbuhan ekonomi  meningkatkan.

“Mudah-mudahan tercapai. Laporan dari hasil sama sekali belum kita peroleh, hasil itu baru bisa dihitung sejak jam 1 siang. Tapi dari sisi keamananya relatif kondusif,” pungkasnya.

 

Laporan: Rizka Nanda

Editor: Mohamad iQbaL