BPBD-PK Waspada Banjir Bandang

MUNCRAT. Hujan lebat menyebabkan genangan air di Jalan Sekadau-Sintang KM 6,5. Genangan air tersebut muncrat saat kendaraan melintas, Minggu pagi (24/6). Abdu Syukri
MUNCRAT. Hujan lebat menyebabkan genangan air di Jalan Sekadau-Sintang KM 6,5. Genangan air tersebut muncrat saat kendaraan melintas, Minggu pagi (24/6). Abdu Syukri

eQuator.co.id – Sekadau-RK.  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar merilis peringatan potensi hujan di Kalbar, selama beberapa hari kedepan. Menyikapi peringatan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Sekadau meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir bandang.

“Berdasarkan release BMKG itu, memang ada potensi hujan cukup lebat di Sekadau sejak hari ini (kemarin, red) hingga beberapa hari kedepan,” ujar Ir Akhmad Suryadi MT, Kepala Pelaksana BPBD-PK Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Minggu (24/6).

Potensi hujan itu hampir merata di seluruh wilayah Kalbar. Hanya saja, tingkatnya lebih lebat dibandingkan hari biasa. “Karena itu kita minta agar masyarakat bisa waspada. Sebab, tak menutup kemungkinan hujan itu akan menyebabkan  banjir, termasuk banjir bandang,” ingat Akhmad.

Apa yang disampaikan Akhmad, memang bukan isapan jempol belaka. Beberapa daerah di Sekadau, seperti Nanga Mahap dan wilayah sekitarnya rawan banjir bandang.

Selain banjir bandang, sejumlah daerah di Sekadau juga rawan terendam saat hujan dengan intensitas tinggi. Meski genangan bersifat temporer, namun berpotensi mengganggu.

Seperti yang terlihat di Jalan Sekadau-Sintang (Merdeka Timur) KM 6,5, Minggu pagi. Ruas jalan terendam air sedalam 20 centimeter, akibat meluapnya anak Sungai Penyadap. “Kendaraan yang melintas harus hati-hati. Sebab genangan air menutup badan jalan,” kata Pah, salah seorang warga setempat.

Menurut Pah, genangan air kerap terjadi saat tingginya curah hujan. “Itu karena drainasenya kurang lancar,” yakin Pah.

 

Reporter: Abdu Syukri

Editor: Yuni Kurniyanto