eQuator – SAMBAS. Guna meningkatkan kompetensi 5.571 guru se-Kabupaten Sambas, dari jenjang TK hingga SMA digelar Uji Kompetensi Guru (UKG) sistem online. Dinas Pendidikan menggelar UKG dalam dua gelombang di empat zona se-Kabupaten Sambas.
“Gelombang pertama dari tanggal 9 sampai 18 November 2015, dan gelombang kedua dari tanggal 19 sampai 26 November 2015,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Drs H Jusmadi MH kepada Rakyat Kalbar, Rabu (11/11).
Dia menjelaskan, dari tanggal 9 sampai 18 November sebanyak 5.571 guru telah mengikuti UKG gelombang pertama di empat zona, yaitu Sambas, Tebas, Pemangkat dan Teluk Keramat. “UKG sistem online dihadiri tim dari BP4TK BMTI Bandung,” ucapnya.
Jusmadi menjelaskan, UKG merupakan ujian untuk mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi (subject matter) dan pedagogik dalam domain content guru. Kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik, dan sesuai dengan kualifikasi akademik bagi guru yang belum bersertifikat pendidik. “Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses pembelajaran bidang studi dalam kelas,” jelasnya.
Sementara itu, Aam Dayusman dari BP4TK BMTI Bandung menjelaskan, UKG dilaksanakan untuk pemetaan penguasaan kompetensi guru. Sehingga bisa dijadikan dasar pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Selain itu, UKG juga sebagai entry point penilaian kinerja guru dan sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru. “Program pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan penilaian kinerja guru wajib dilakukan setiap tahun sebagai persyaratan untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru,” jelasnya mewakili Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sumarna Surapranata Phd.
Tahun 2015, ujarnya, dilaksanakan UKG di seluruh Indonesia oleh Kemendikbud. Sedangkan di Kalbar, UKG diikuti 52.465 guru. “UKG sistem online dilakukan secara serentak se Indonesia selama 9 hari dikali dua gelombang,” ucapnya.
UKG di Kalbar digelar di 78 lokasi dengan ruang atau laboratorium sebanyak 83 tempat. “Di Kabupaten Sambas diikuti 5.571 peserta dengan jumlah ruang atau laboratorium sebanyak 4 tempat,” jelasnya.
Pemetaan ini juga untuk melihat gambaran dari nilai rata-rata hasil UKG yang idealnya 7. Nilai ini bisa naik dan kurang. Tahun 2014 rata-rata nasional 4,7. Tahun 2015 target nasional 5,5 sesuai hasil Ujian Nasional. Standar untuk guru seharusnya di atas 7. “Tujuannya agar guru tidak lemah semangat. Namun pada UKG sistem online nilainya berupa skor, dan sistem UKG ini langsung terhubung ke Kemendikbud,” jelasnya.
Dia mengimbau, guru yang mengikuti UKG tidak tergesa-gesa mengisi soal. Pada pemerintahan Presiden Jokowi sampai tahun 2019, target nilai secara nasional adalah 8. UKG bermanfaat bagi guru agar prestasinya meningkat. Sementara secara nasional, mutu pendidikan akan naik. “Soal pada sistem online bervariasi dengan waktu 2 jam. Apabila ruang atau lab yang disiapkan jaringan Wifi gangguan, maka kita bantu menggunakan LAN, termasuk kendala listrik juga kita antisipasi juga,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto