eQuator.co.id – PONTIANAK. Selama ini, jurnalis diundang sebagai tamu untuk mempublikasi suatu kegiatan. Baik olahraga maupun kebudayaan. Dari keakraban dan kekompakan yang ada, jurnalis berbagai desk di Kalimantan Barat mencoba menyediakan wadah untuk memadukan olahraga dengan kebudayaan.
Perpaduan dua bidang itu, dengan menghadirkan kejuaraan balap motor khusus matik dengan nama Jurnalis Cup Matic Race 2018. Dalam kejuaraan putaran satu ini tak hanya menyoal balap motor, penyelenggara juga menyediakan slot untuk menampilkan kebudayaan khas Kalbar.
“Perpaduan yang dimaksud dengan menampilkan tarian tiga budaya, yakni dari suku Cina, Dayak dan Melayu (Cidayu). Penampilan ini pada opening ceremony Jurnalist Cup Matic Race 2018,” kata Rossi Yulizar, Ketua Penyelenggara kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Menurut Rossi, hal ini sangat jarang ditemui pada kesempatan balap motor. Apalagi di Kalbar. Dirasa tidak pernah ada. “Nah, itu yang ingin kita buat beda dari event lainnya,” ucap dia.
Selain menampilkan tarian multietnik, penyelenggara juga membuat konsep yang beda pada umbrella girl. Nantinya, gadis-gadis cantik itu akan mengenakan pakaian adat dari multietnik saat memanyungi pembalap di garis start.
“Nah, yang ini juga beda. Biasanya kanumbrella girl pakai pakaian seksi. Kali ini kita ingin ubah itu. Tujuannya hanya ingin memadukan dua bidang saja dan memberikan hal yang baru,” terang Video Jurnalis MNC Media ini.
Kejuaraan yang kali pertamanya dibuat ini akan dihelat di Sirkuit Taman Pasir Panjang, Kota Singkawang. Selama dua hari. Dimulai Sabtu 23 Juni, pagi. Berakhir pada Minggu 24 Juni 2018. “Kenapa di Singkawang, karena kami memandang hanya di sana yang memiliki sirkuit permanen. Dan di sana juga merupakan kota pariwisata. Maka kami ingin memadukan olahraga, kebudayaan serta pariwisata ini di sana,” ucapnya.
Event ini, tidak hanya melibatkan pencinta otomotif atau balap saja. Pengunjung juga bisa ikut andil dalam kejuaraan ini. Karena penyelenggara menyediakan perlombaan di bidang fotografi. “Kami juga mengadakan on the spot photo contest. Pengunjung nanti bisa mengikuti lomba ini. Tidak susah, cukup mengasilkan suatu karya terbaik dari tiga bidang itu (olahraga, kebudayaan serta pariwisata),” paparnya.
Dalam event ini, penyelenggara juga menggandeng sport organizer ‘Aura Sportainment’. Rossi juga dibantu Ocsya Ade CP, Redaktur Harian Rakyat Kalbar (Jawa Pos Grup). Sebagai sekretaris, Ocsya berupaya membantu tim untuk menyukseskan event yang pertama kali digelar ini. “Kami ingin memberikan hal yang beda. Banyak hal yang beda dan yang tak pernah ada dalam event selama dua hari nanti,” katanya.
Penyelenggara, kata Ocsya, juga menyelipkan moment untuk mempererat tali silaturahmi antarsesama bikers-bikers dari berbagai komunitas motor di Kalbar. Bahkan dimungkinkan bikers dari Sarawak, Malaysia juga hadir. “Ini kami kemas menjadi Bikers Day. Jadi selama kegiatan ini, para bikers bisa bersilaturahmi sekaligus halal bihalal. Kan momennya masih lebaran,” ucapnya.
Agar semakin semarak, lanjut Ocsya mengatakan, peserta dan pengunjungevent ini juga akan dihibur lentingan musik dan suara khas beberapa artis Kota Pontianak. Seperti Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kembang Pete’ dan Ipunk (Wahaha Band). “Kami juga akan menghibur kawan-kawan peserta Bikers Day dan pengunjung. Pokoknya ini acara sangat komplit,” terangnya.
Sekjen Kampoeng Bikers, Eko Gunawan menyatakan, siap terjun dalam mensukseskan kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini sukses. Kami siap membantu untuk itu,” ujarnya. (*)