Foto Pembagian Bubur untuk Sudutkan Jokowi

HOAX

eQuator.co.id – Hoax yang menyudutkan Presiden Jokowi kembali muncul. Kali ini mengaitkan foto pembagian bubur Asyura di Palembang dengan kemiskinan.

Jawa Pos menemukan foto itu disebarkan akun Facebook Istriyani di Grup United Muslim Cyber Army. ’’Apa lah arti infrastruktur, saat perut kami kosong!!! Kami hanya rakyat kecil, yang kami butuhkan adalah kestabilan harga pangan dan terjangkaunya biaya kesehatan dan pendidikan. Lihatlah rantang dan mangkuk kami. Kosong!!! Apakah akan kau isi mangkuk dan rantang kami dengan pasir dan sisa material jalan tol?? #Stabilkan  harga kebutuhan pokok!! #Stabilkan  harga kebutuhan pokok!!”

Status itu ditulis Istriyani sembari membagikan foto sejumlah orang mengantre dengan membawa mangkuk kosong. Dari penelusuran koran ini, ternyata foto tersebut yang asli dimiliki Tribunnews.com. Apa yang tergambar dalam foto itu ternyata pembagian bubur asyura pada 23 Oktober 2015.

Ketika itu, anak yatim dan kaum duafa menyerbu tempat pengajian Majelis Taklim Raudatul Ilmi pimpinan Ustadz H Taufik Hasnuri di Jalan KH Azhari, 12 Ulu, Palembang. Pembagian bubur asyura itu sudah rutin dilakukan di tempat yang sama.

Arsip berita menunjukan, pada 2013, kegiatan itu juga sudah dilakukan. Yang mengantre waktu itu juga sama banyaknya. Artinya, sebelum Joko Widodo menjadi presiden dan membangun sejumlah infrastruktur, aktivitas orang-orang membawa mangkuk kosong untuk mengantre bubur asyura memang sudah ada. Kalau mangkuknya tidak kosong juga, bagaimana mendapat buburnya. (Jawa Pos/JPG)