eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sekitar 3,5 juta surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar telah tiba, Kamis malam (30/5). Surat suara tersebut didatangkan melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak.
“Sekitar 3,5 juta surat suara tiba untuk Pilkada Kalbar pada 27 Juni 2018 mendatang,” ungkap Mujiyo, Divisi Logistik KPU Kalbar belum lama ini.
Ribuan surat suara tersebut diterima KPU Kalbar dari KPU Pusat. Selanjutnya KPU Kalbar akan didistribusikan ke 14 KPU kabupaten/kota.”Surat suara kami terima dan langsung didistribusikan menggunakan truk ke kabupaten/kota di Kalbar setelah kami terima dari Pelabuhan Dwikora ke gudang KPU Kalbar,” paparnya.
Oleh KPU kabupaten/kota nantinya, surat suara tersebut distribusi hingga tingkat kecamatan dan seterusnya.
“Surat suara akan dikawal oleh petugas keamanan serta dari KPU Provinsi Kalbar hingga ke KPU kabupaten/kota,” jelasnya.
Mujiyo mengatakan, hingga saat ini dari sisi pengamanan sangat ketat dan maksimal. Walaupun menggunakan mobil box, seluruh logistik dilengkapi terpal berlapis-lapis. “Supaya benar-benar fresh saat dibuka,” ucapnya.
Surat suara tersebut pada saat di packing di tempat bagian pengadaan. Ada anggota KPU Kalbar yang mengawasi. Jika nanti saat di kabupaten/kota ditemukan permasalahan atau ada yang rusak, maka akan dilakukan pergantian.
“Secepatnya setelah diketahui rusak yang terjadi, maka kita akan lakukan pernyortiran ulang,” pungkasnya.
Untuk logistik lainnya juga sedang dalam perjalanan. Yang sudah sampai saat ini baru surat suara, hologram serta segel. Ia memastikan logistik di seluruh Kalbar akan terpenuhi pada H-1 pencoblosan.
Ia berharap semoga cuaca dan kondisi alam mendukung untuk pengiriman logistik. Karena saat ini ada beberapa daerah yang mengalami banjir. Seperti di Kabupaten Kapuas Hulu dan Ketapang. “Mudah mudahan bisa surut dan bisa sampai tepat waktu. Karena rentang waktu pengiriman logistik itu kan sampai H-1,” tutup Mujiyo.
Terpisah, debat pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak 2018 akan digelar 19 Juni 2018 malam di Hotel Aston, Pontianak. Jadwal ini sudah disusun dan disepakati bersama dengan tim pemenangan masing-masing Paslon.
“Tiga hari setelah lebaran, pelaksanaannya malam hari,” ujar Divisi Sosialisasi, Permas dan SDM KPU Kota Pontianak, Abdul Latif, Jumat (1/6).
KPU Kota Pontianak sudah melakukan pertemuan dengan tim perumus. Ada lima tim perumus ditambah dengan satu orang moderator. “Nanti akan kita tindak lanjuti pertemuan dengan mereka,” katanya.
Latif menegaskan, pihaknya tidak ikut campur dalam substansi pertanyaan maupun hal lain terkait mekanisme dalam penyelenggaraan debat. Karena ranah tersebut berada di perumus dan moderator. Namun pihaknya tetap memantau agar tak keluar dari rambu-rambu aturan.
“Perumus tersebut ada berasal dari akademisi dan pengamat. Nanti akan live di televisi. Desain ruangan kita serahkan ke EO,” ungkapnya.
Rencananya debat akan berlangsung dengan enam segmen dengan jatah waktu yang telah ditentukan. Tapi debat Pilwako ini hanya dilaksanakan satu kali. Walaupun sebenarnya debat dapat dilangsungkan minimal satu kali dan maksimal tiga kali. “Awalnya kita mau dua, tapi karena terbatas dengan anggaran dana yang ada, kita hanya sekali,” demikian Latif.
Laporan: Rizka Nanda, Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi