Puasa dan Medsos

Oleh : Sahala HRP

Sahala HRP

eQuator.co.id – Berbicara puasa Ramadhan memang selalu ada hal menarik dan makna yang tersingkap di dalamnya, baik itu bagi pelakunya maupun bagi yang menelaahnya. Sudah dimaklumi puasa Ramadhan merupakan ibadah yang diwajibkan bagi orang-orang beriman sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah Ayat 185. Sudah barang tentu bagi setiap muslim yang beriman merasa gembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan, karena setiap detik, menit, dan jamnya adalah pahala dan keberkahan tentunya bagi orang-orang yang bisa memanfaatkannya dengan baik. Pada zaman modern sekarang ini yang mana ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi yang pesat membawa dampak perubahan dalam prilaku setiap individu maupun masyarakat. Prilaku tersebut bisa berbentuk positif atau negatif. Salah satu contoh nyata kemajuan teknologi yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia adalah bidang teknologi informasi dan komunikasi apa yang kita sebut dengan medsos berupa facebook, watsaap, twitter, line dan semisalnya. Salah satu prilaku tersebut yang sering kita jumpai atau bahkan kita sendiri yang melakukannya adalah seperti mengucapkan ungkapan-ungkapan penyambutan bulan suci ramadhan di medsos. Hal ini memang sesuatu hal mubah selama tujuannya baik dan tidak berlebihan.

Lalu apa hubungan puasa dengan medsos? Sebenarnya ide tulisan ini muncul ketika penulis merenungkan betapa dunia medsos sekarang ini sangatlah ramai dengan segala pernak-perniknya yang terkadang tidaklah penting. Apabila kita kaitkan lagi dengan bulan suci Ramadhan yang mana seharusnya kita lebih focus beribadah kepada Allah swt dan berbuat baik kepada sesama manusia dan alam semesta ini. Jangan sampai waktu yang sangat mulia ini justeru terbuang dengan sia-sia hanya dengan berselancar dimedsos yang tidak penting dan bermanfaat. Namun, bukan berarti kita tidak boleh sama sekali menggunakan medsos selama itu baik dan bermanfaat tentu ini tidak mengapa selama tidak berlebihan. Namun, yang menjadi persoalan adalah ketika kita terjun ke dunia maya justeru kita terkadang lupa dengan dunia nyata kita sehingga banyak pekerjaan dan amal kebaikan yang seharusnya untuk dilakukan menjadi terabaikan. Selain itu, kalau kita tidak bijak menggunakan medsos dapat juga menjadi sumber malapetaka bagi seorang muslim, karena di dalamnya banyak sekali berita-berita hoax atau yang tidak bermanfaat sama sekali, belum lagi dengan foto-foto yang memperlihatkan aurat yang dapat membangkitkan rasa syahwat. Sisi lain yang lebih mengkhwatirkan iyalah ketika kita memposting status atau foto-foto kita yang terkadang muncul rasa riya dan takabur dalam diri kita, walaupun mungkin pada awalnya niat kita tidak demikian, tetapi karena banyaknya yang melike dan memuji postingan atau status kita, sehingga timbullah rasa ujub dan takabur. Perlu juga kita renungkan ketika kita betah berlama-lama berhadapan dengan medsos, namun tidak lemah dan tak berdaya ketika berhadapan dengan al-Qur’an untuk membacanya.

Oleh karena itu, mumpung masih ada waktu mari kita sama-sama memperbaiki diri dan meningkatkan amal ibdah kita terlebih-lebih di bulan suci Ramadhan ini, karena pahala kebajikan di bulan suci ini akan dilipatgandakan Allah swt dengan berlipat ganda. Dan mari kita menggunakan medsos dengan bijak, jangan sampai terlena tanpa kita sadari waktu kita terbuang sia-sia tanpa amal ibadah yang bermanfaat. Sebagaimana Hadis Nabi Muhammad Saw. yang artinya : Sebagian dari kebaikan seorang muslim itu iyalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya. Jangan sampai kita termasuk orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasa kita sendiri selain dari rasa haus dan lapar semata, sebagaimana yang disabdakan Nabi saw. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah swt dan menjadi orang yang bertaqwa sesuai dengan tujuan diwajibkannya puasa Ramadhan itu sendiri. Aamiiin. Wallohua’lam bissowab.

 

*Staf Administrasi IAIN Pontianak