eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Memasuki hari kesembilan puasa Ramadan 1439 Hijriah, dermaga penyeberangan Pasar Baru di Rasau Jaya mulai dipadati penumpang.
Mulai dari yang ingin mudik maupun berbelanja kebutuhan Lebaran. Namun kebanyakan penumpang yang singgah di dermaga tersebut berasal dari Pinang Luar. Terutama penumpang yang menggunakan kapal kelotok.
Tak perlu mengeluarkan biaya besar untuk menyeberang. Bahkan, penumpang beserta kendaraan roda dua (motor) hanya perlu merogoh kocek Rp5.000. Sedangkan Rasau-Pinang Luar hanya menyeberang sungai sekitar tiga kilometer. Dalam satu kali beroperasi kapal kelotok (motor air, red) mampu membawa sekitar 20 penumpang beserta kendaraan.
Tak hanya itu, para penumpang tak perlu menunggu lama. Karena beberapa motor kelotok sudah standby di Dermaga Rasau maupun Pinang Luar. “Ada kurang lebih enam kapal kelotok yang beroperasi,” ungkap Misran satu di antara nahkoda kapal kelotok di Dermaga Rasau-Pinang Luar, Jumat (25/5).
Menurutnya, sejauh ini keberadaan dermaga tersebut masih cukup ramai dimanfaatkan oleh masyarakat. “Untuk penumpang masih lumayan, baik yang menyeberang dari Dermaga Pasar Baru maupun dari Pinang Luar,” tuturnya.
Namun secara keseluruhan kondisi dermaga yang dibangun dari kayu tersebut sudah kurang baik. Apalagi sejauh ini perbaikan dermaga hanya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar.
“Dermaga penyeberangan ini sudah hampir 20 tahun tidak pernah direhab lagi. Jadi, selama ini kita yang menambal kalau ada kerusakan di dermaga,” keluhnya.
Dalam kesempatan itu, Misran berharap keberadaan dermaga tersebut dapat segera diperbaiki pemerintah. “Harapan kami tentu saja dermaga ini bisa diperhatikan. Karena masih dimanfaatkan oleh masyarakat,” harapnya. (sul)