eQuator.co.id – Putussibau-RK. Sejumlah mahasiswa beserta organisasi pemuda dan kemasyarakatan di Kabupaten Kapuas Hulu menggelar aksi damai di tugu Pancasila jalan Komyos Sudarso, Putussibau, Rabu (16/5) pukul 09.00 WIB. Mereka memprotes aksi teror bom yang terjadi belakangan ini di sejumlah wilayah Indonesia.
Koordinator mahasiswa PDD Polnep Putussibau Yohanes Wuwur menegaskan, aksi teror bom yang dilakukan teroris merupakan tindakan biadab. Dia juga menegaskan, kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan agama. Pasalnya, seluruh agama mengecam tindakan teroris. “Kami mahasiswa mengutuk keras, karena telah membunuh masyarakat yang tidak berdosa,” serunya.
Mewakili para mahasiswa, Yohanes mendesak DPR RI segera mengesahkan revisi UU Penanggulangan Terorisme. Kemudian pemerintah mesti menuntaskan masalah teroris. Meminta Pemkab Kapuas Hulu beserta instansi terkait segera melakukan langkah antisipasi.
Mereka berharap aksi teroris jangan sampai terjadi di Kapuas Hulu. Semua masyarakat Bumi Uncak Kapuas harus bersama-sama menangani masalah teroris.
“Kemudian kepada para tokoh agama untuk memberikan sosialisasi agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan ajaran sesat,” tegas Yohanes.
Sementara D. Uyub, mewakili organisasi Pemuda Katolik mengajak seluruh elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing masing. Melakukan koordinasi dengan pemerintah dan aparat keamanan. Terutama dalam melakukan pengamanan rumah ibadah dan sekolah-sekolah di Kapuas Hulu.“Saya juga mengajak semua pihak meningkatkan komunikasi dan kerja sama kita semua dalam mengantisipasi masalah teroris ini,” tukasnya.
Setiap paham yang mengarah pada radikalisme harus dicegah. Pemuda Katolik mengajak semua elemen merangkul kekuatan agar tercipta kedamaian dan keamanan, khususnya di Kapuas Hulu.
Setelah hampir setengah jam berorasi di tugu Pancasila, massa yang berjumlah puluhan orang itu bergerak menuju gedung DPRD Kapuas Hulu. Guna menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat. Kedatangan massa disambut sejumlah anggota DPRD Kapuas Hulu. Yaitu Ketua Komisi A DPRD Kapuas Hulu Achmad Tarmizi, kemudian Yanto SP, Antonius Tambun, Hamdi Jafar, Antonius Manyu beserta beberapa staf di sekretariat dewan.
Achmad Tarmizi menyambut baik apa yang dilakukan mahasiswa beserta organisasi pemuda dan Ormas tersebut. “Kami merasa prihatin, ini bukti kepedulian kita semua terhadap daerah kita dalam langkah antisipasi terhadap aksi teror yang terjadi saat ini,” katanya.
Tarmizi mengapresiasi atas pernyataan sikap yang disampaikan massa. Untuk menciptakan suasana yang kondusif memang harus menjadi tugas bersama. Baik lembaga penyelenggara pemerintah, aparat keamanan hingga seluruh elemen masyarakat. “Kita semua bertanggungjawab menjaga kedamaian,” lugasnya.
Dia mengajak semua untuk menyatukan persepsi. Mewujudkan tujuan semua agar terciptas suasana yang aman dan damai. Sementara terkait desakan terhadap DPR RI agar segera mengesahkan revisi UU Terorisme, Tarmizi menjelaskan dari informsi yang didapat bahwa upaya tersebut masih dalam proses “Kita harus bersabar, tidak saling menyalahkan. Kami mewakili lembaga DPRD Kapuas Hulu mendukung sikap kalian semua,” pungkasnya.
Aksi damai tersebut juga disertai dengan pembubuhan tandatangan, sebagai bentuk sikap menentang aksi teror. Dari awal hingga selesainya aksi berjalan aman. Aksi tersebut mendapat pengawalan anggota Polres Kapuas Hulu.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi