eQuator – Sintang-RK. Seratus pejabat negara, baik dari provinsi maupun kabupaten/kota di Kalbar akan menghadiri Upacara Puncak Kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tingkat Provinsi Kalbar 2015 di Kabupaten Sintang, 24 November mendatang.
“Lokasi kegiatannya di Galeri Motor Bandong, Desa Jerora, Kecamatan Sintang. Luas arealnya 0,8 hektar, cukup luas untuk upacara,” kata Nelson Tambunan, Kepala Bidang (Kabid) Kehutanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sintang kepada wartawan, Selasa (10/11).
Nelson mengungkapkan, Upacara Puncak Kegiatan HMPI dan BMN Tingkat Kalbar 2015 ini bertemakan “Ayo Kerja, Tanam dan Pelihara Pohon untuk Hidup yang Lebih Baik”.
Dia mengatakan, dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kalbar, Cornelis akan menanam Pohon Belian (Pohon Besi). Sedangkan undangan lainnya akan menanam Gaharu, Mahoni, Tanjung, Tengkawang, dan tanaman buah-buahan.
Sementara itu, Kepala Dishutbun Sintang, Elisa Gultom mengatakan, Pemprov Kalbar telah menunjuk Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah pelaksanaan Upacara Puncak Kegiatan HMPI dan BMN Tingkat Kalbar 2015.
“Penunjukan Kabupaten Sintang tersebut sesuai Surat Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Nomor 522/2228/Dishut-IV/RRH/2015 tertanggal 28 Juli 2015,” ungkap Elisa.
Nantinya, peserta dari 14 kabupaten/kota diperkirakan akan datang ke Sintang. Total pesertanya sekitar 800 orang. “Untuk pejabat yang hadir, kami sudah menyiapkan 100 lubang untuk penanaman pohon,” ungkap Elisa.
Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Sintang, Dr Alexius Akim berharap, kegiatan ini lancar dan sukses. “Ini kegiatan Provinsi Kalbar yang dilaksanakan di Sintang. Maka seluruh panitia diharapkan bekerja keras untuk menyiapkannya, dan terus berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar dan Pemerintah Kabupaten/Kota,” pintanya.
Akim juga meminta instansis terkaait, untuk melakukan crossceck pusat kegiatan. “Harus dicek, setting-an acara dan fasilitas pendukung harus disiapkan. Sehingga para tamu dari kabupaten lain merasa senang mengikuti acara tersebut. Ini masih tersisa dua minggu, panitia yang sudah dibentuk hendaknya segera bekerja,” tegasnya.
Dia juga berharap Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dilibatkan dalam menanam pohon. “Supaya mereka juga ikut menerima pesan bahwa kita harus menanam pohon di lingkungan sekitar,” jelas Akim. (Adx)