Landasan Meriam di Lokasi Waterfront

DUAR. Peserta festival meriam Karbit saat membunyikan meriamnya, di tepian Sungai Kapuas, Pontianak. Maulidi Murni/eQuator.co.id

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Camat Pontianak Timur Ismail tidak mempermasalahkanlokasi waterfront dijadikan landasan meriam balok.Pasalnya lokasi water front sudah ada cople-cople gazebo.

“Itu masih ada space kok. Antara jembatan dengan geretak kayu masih ada lahan, tempat landasan di situ,” ujarnya, Rabu (25/4). Penjelasan Ismail ini menjawab keluhan salah satu kelompok meriam karbit di Kelurahan Tambelan Sampit.
Ismail menambahkan, nanti pihaknya juga akan mengusulkan dimana akan ada proyek dari permukiman. Dimana geretak-geretak kayu akan direvitalisasi. Untuk saat sudah sebagian yang dilaksanakan untuk di tata, yaitu lokasi dekat pasar Kenanga.

Kemudian juga diusulkan ada space tertentu yang minta untuk dibangunkan landasan meriam. Tapi kedepannya jika tidak ada permainan meriam akan dijadikan sebagai taman. Dibuatkan pot-pot bunga untuk penghijauan.
“Di dalam itu bisa (antar waterfront dan geretak), karena itu kan bukan jalan untuk lalu lintas hanya untuk wisata dan jogging track. Kalau ada event meriam karbit bisa diatur, orang tidak melintas saat dimainkan meriam. ini masalah pengaturan saja,” terangnya.
Kedepannya kata dia, untuk kelancaran bermain meriam karbit, pihaknya tetap akan mengadakan koordinasi kepada kelurahan dan kelompok pemain serta bidang kebudayaan. “Hanya nanti ke depan agar itu rapi dari Perkim nanti yang menata dimana tempat landasan meriam,” tutup Ismail. (lid)