eQuator.co.id – Kopi Kerinci menjadi produk paling istimewa di coffee shop terbesar di dunia. Kopi itu menjadi pilihan utama para pengunjung kedai kopi yang berlokasi di Shanghai itu. Digemari bule dan turis-turis asia.
Cara menggoreng kopi milik konglomerat Jack Ma itu serba modern. Menggunakan mesin penggoreng berteknologi digital. Kapan harus menuangkan biji kopi, kapan harus di-osreng-osreng, berapa kecepatan ngosrengnya, kapan kopinya harus diangkat. Semua dikendalikan dengan program komputer.
Tapi, kata Pak Dahlan Iskan, sehebat-hebatnya mesin pemasak kopi milik bos Alibaba di Shanghai itu, masih kalah dengan insting Pak Iwan, pemilik Warung Kopi Osing di Banyuwangi. ‘’Kopi di Shanghai tidak dibuat dengan sentuhan seni. Beda dengan di Banyuwangi,’’ kata Pak Dahlan.
Kisah minum kopi di Shanghai dan Banyuwangi ditulis Pak Dahlan dalam blognya www.disway.id dan terbit hari Sabtu, 21 April 2018. Selamat membaca.
Disway on paper terbit setiap hari mulai Senin – Sabtu di koran: Rakyat Kalbar (Pontianak), Kaltim Post (Balikpapan), Samarinda Post (Samarinda), Radar Banjar (Banjarmasin), Pontianak Post (Pontianak), Bontang Post (Bontang), Radar Mojokerto (Mojokerto), Radar Bekasi (Bekasi), Radar Banyumas (Purwokerto), Sumatera Ekspres (Palembang).