Isu Sperma Banteng di Minuman Energi

HOAX

eQuator.co.id – ANDA pernah minum minuman energi? Jika iya, mungkin Anda akan mendadak enek ketika membaca pesan yang satu ini. Iya, pesan soal kandungan sperma banteng atau sapi dalam minuman energi. Terutama minuman energi yang mengandung taurin.

Pesan itu diterima Jawa Pos dari salah seorang pengguna WhatsApp. Dia menanyakan kebenaran pesan tersebut. Sebelum mencari kebenarannya, Jawa Pos mencari pesan yang sama di media sosial. Ternyata pesan serupa pernah menyebar di Facebook pada 2015-2016. Namun, tidak banyak yang mengungkapkan kebenaran pesan tersebut.

Dalam informasi itu disebutkan, baru-baru ini terdapat studi yang dilakukan Longhorn Cattle Company. Studi itu menunjukkan bahwa bahan rahasia yang terkandung dalam minuman energi berasal dari urine dan air mani banteng.

“Para ilmuwan menguji beberapa merek minuman energi paling laku, seperti Red Bull, Monster, dan lain-lain dan menemukan bahwa minuman energi tersebut mengandung urine dan air mani banteng,’’ tulis pesan itu.

Menurut si pembuat pesan, taurin yang dimiliki banteng merupakan asam organik dari kelompok karboksil. Kandungan itu selama ini juga ditambahkan pada susu formula bayi.

“Bahan ini disebut demikian karena pertama kali diisolasi dari empedu sapi pada 1827 oleh dua ilmuwan Australia, Leopold Gmelon dan Friedrich Tiedemann. Taurin secara alami ada di air mani banteng, hati, dan urine,’’ bunyi pesan itu pada paragraf berikutnya.

Dalam pesan tersebut juga diselipkan sebuah blog yang berisi video. Video itu menggambarkan pengambilan sperma sapi di sebuah tempat peternakan.

“Dalam video yang dibuat oleh seorang karyawan dari perusahaan yang menyediakan minuman energi, Anda akan dapat melihat bagaimana taurin diekstrak dari sapi jantan. Rahasia perusahaan terus tersimpan selama bertahun-tahun akhirnya terungkap dalam video ini,’’ tulis pembuat pesan.

Fakta pertama yang didapat Jawa Pos ialah terkait dengan video. Video yang menggambarkan pengambilan taurin dari sapi jantan untuk minuman energi itu keliru.

Dalam video memang terdapat pengambilan sperma dari sapi jantan yang diarahkan untuk membuahi sapi betina. Tapi, dalam video tersebut tidak ada penjelasan bahwa itu untuk minuman energi. Video yang sama ternyata banyak digunakan untuk menjelaskan pengambilan sperma untuk dijadikan inseminasi.

Fakta kedua, taurin yang digunakan dalam minuman berenergi tidak berasal dari hewan. Menurut situs sebuah minuman berenergi, yang fotonya ikut dijadikan pelengkap pesan di atas, taurin yang mereka gunakan merupakan zat sintetis. Zat tersebut diproduksi oleh perusahaan farmasi.

Minuman itu juga mendapatkan sertifikat halal dari Muslim Judicial Council. Sebelum memproduksi, tempat produksi dan asal bahannya diperiksa oleh pejabat lembaga tersebut.

Di Indonesia, minuman energi dengan logo banteng itu memang sempat dilarang oleh BPOM. Tapi, itu bukan karena taurin. Melainkan kandungan kafein yang tinggi. (Jawa Pos/JPG)

FAKTA: Taurin yang digunakan dalam minuman berenergi merupakan zat sintetis yang diproduksi perusahaan farmasi. Jadi, bukan dari sperma banteng.