eQuator – Setelah menganggap mampu meningkatkan kualitas perajin local, mengolah kerajinan dengan bahan baku keladi air, Tim Penggerak PKK Kubu Raya mulai melirik pengolahan limbah jagung. Nantinya akan diolah menjadi berbagai kerajinan yang lebih berkualitas.
“Beberapa kecamatan di Kubu Raya banyak yang menghasilkan jagung. Sangat disayangkan, jika limbah jagung yang sebenarnya bisa diolah lagi, tidak dimanfaatkan,” kata Alberta Jeniard Manao, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kubu Raya, Senin (9/10).
Sebelumnya, tim penggerak PKK telah mengembangkan pengolahan kerajinan dari bahan baku keladi air. Lantaran saat ini terkendala bahan baku, pemerintah berinisiatif mengembangkan potensi lain, seperti limbah jagung menjadi berbagai hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai tambah lebih baik ke depan.
“Adanya peningkatan kapasitas perajin lokal Kubu Raya, diharapkan menjadi bekal bagi pelaku kerajinan. Tujuannya agar bisa bersaing dengan perajin daerah lainnya,” kata Alberta.
Alberta mengatakan, pelatihan pemberdayaan limbah jagung pernah diikuti pelaku usaha local. Sayangnya masih terbatas. Saat ini secara bertahap TP PKK akan kembali meningkatkan pelatihan atau bimbingan teknis bagi perajin lokal.
“Karena anggaran terbatas, jadi pelatihan pemberdayaan limbah jagung sementara waktu kami fokuskan di daerah atau kecamatan penghasil jagung terbanyak, seperti Kecamatan Sungai Ambawang dan Rasau Jaya,” ucapnya.
Ke depan tidak menutup kemungkinan pelatihan serupa akan dilakukan di daerah lainnya. Tentunya daerah yang dinilai sangat berpotensi meningkatkan pemberdayaan limbah jagung, maupun berbagai potensi sumber daya alam lainnya yang bisa dikembangkan di Kubu Raya. (sul)