eQuator.co.id – Melawi-RK. Kerusakan parah yang terjadi pada jembatan Laur yang terletak di Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi sudah kerap memakan korban. Bahkan, masyarakat setempat sering melakukan perbaikan secara swadaya untuk meminimalisir kecelakaan ketika melintas.
Ironisnya, hingga kini kondisi kerusakan jembatan Laur yang berhias lubang tersebut terkesan diabaikan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Padahal keberadaan sejumlah lubang yang menganga pada lantai jembatan sangat membahayakan pengendara yang melintasinya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Melawi, AKP Aang Permana turun langsung meninjau kondisi jembatan. Kemudian bersama jajaran Satlantas melakukan perbaikan pada lantai jembatan yang berlubang.
“Selesai juga upaya perbaikan jembatan Manggala di Kecamatan Pinoh Selatan hari ini. Dengan bermodalkan semangat keselamatan dan polisi bahu membahu dengan masyarakat serta pengguna jalan yang peduli akan keselamatan bersama,” ujar AKP Aang Permana, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Aang berharap sedikit yang jajarannya lakukan hari ini bisa memberikan manfaat bagi semua masyarakat. Dalam mewujudkan kamseltibcar lantas di Melawi.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan di hari ini. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan jadikan keselamatan sebagai kebutuhan,” tegasnya.
Kerusakan lantai jembatan tersebut membuat sejumlah pengendara harus lebih ekstra berhati-hati saat melintasinya. Mega, salah seorang pengendara yang kerap melewati jembatan ini mengatakan, setiap pulang kampung ia mesti menyuruh orang untuk menuntun motornya saat melalui jembatan Laur. “Karena takut nanti malah nyebur ke sungai,” katanya.
Tokoh Pemuda Manggala, Dedi Suparjo mengungkapkan, jembatan ini memang sudah berkali-kali rusak. Jembatan yang membentang di atas Sungai Mangat ini masih memakai kayu sebagai lantai dasar. Masyarakat sekitar yang sering memperbaiki jembatan itu menggunakan material seadanya. Sementara Pemerintah Provinsi yang memang bertanggungjawab atas jembatan tersebut belum pernah memperbaiki kerusakan jembatan tersebut. “Dimana sejak dibangun hingga sekarang, jembatan tersebut tidak pernah diperbaiki dan tidak pernah dirawat,” keluh Dedi di Nanga Pinoh.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan, kondisi fisik jembatan tersebut kini sudah sangat memprihatinkan. “Rangkanya banyak sekali baut-baut yang hilang atau sudah lepas. Sementara pada lantainya banyak lubang disana-sini, sehingga dikhawatirkan bisa mengancam pengguna jalan yang melaluinya,” bebernya.
Reporter: Dedi Irawan
Redaktur: Andry Soe