Pekong Tri Dharma Jadi “Lautan” Manusia

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Empat Tatung

Masyarakat tumpah ruah menyaksikan pembukaan perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di Pekong Tri Dharma, Jalan Kartini, Jumat (2/3) sore—Kiram Akbar

eQuator.co.id – Sanggau-RK. Pekong Tri Dharma Sanggau Kota Sanggau pada Jumat (2/3) sore lebih mirip “lautan” manusia. Tua-muda, dewasa, anak-anak, wanita, berkumpul menyaksikan pembukaan perayaan Cap Go Meh. Pjs Bupati Sanggau, Moses Tabah secara resmi membuka perayaan yang dipusatkan Jalan Kartini itu.

Empat tatung dihadirkan menambah kemeriahan perayaan tahunan itu. Pantauan Rakyat Kalbar, masyarakat kabupaten Sanggau tumpah ruah menyaksikan karnaval tatung dan lintas etnis.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Herry Purwanto dan jajaran SKPD Sanggau serta jajaran panitia Cap Go Meh dan tamu undangan lainya.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Cap Go Meh Kabupaten Sanggau, Akhian menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Sanggau yang sudah mendukung kegiatan ini. “Sehingga perayaan Cap Go Meh ini menjadi agenda tahunan di Kabupaten Sanggau dan dengan dukungan dari Pemkab Sanggau,” katanya.

Sementara itu, Pjs Bupati Sanggau, Moses Tabah menyampaikan, Pemkab Sanggau sangat mengapresiasi terhadap kegiatan seni dan budaya, baik yang bersifat tontonan maupun festival atau lomba, hingga pada saatnya nanti sektor seni dan budaya dapat ambil andil dalam pengembangan ekonomi serta kearifan lokal.

“Kegiatan Cap Go Meh merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya Indonesia dari sekian banyak budaya Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh bangsa lain, ” tuturnya.
Untuk itulah, dengan diselenggarakanya kegiatan Cap Go Meh ini diharapkan kita dan generasi yang akan datang selalu menjaga dan mencintai kebudayaan kita.

“Agar tradisi yang sudah menjadi rutinitas dan dilaksanakan setiap tahun tidak lekang oleh perkembangan zaman. Marilah kita meriahkan perayaan ini dengan suka cita dan selalu dalam kontek perdamaian yang diharapkan, ” jelasnya.

Ia menjelaskan, kabupaten Sanggau menjadi kabupaten multi etnis yang toleran serta menjadi percontohan untuk daerah lainya.

“Semoga kegiatan yang diselenggarakan ini dapat menjadi jendela promosi bagi kabupaten Sanggau dalam menggali dan mengembangkan potensi-potensi seni, budaya dan pendidikan serta pariwisata menyongsong era globalisasi yang iniversal juga berdampak pada ekonomi masyarakat kabupaten Sanggau,” pungkasnya.

 

Laporan: Kiram Akbar