eQuator.co.id – Singkawang-RK. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Singkawang menggelar Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA bersama partai politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, mahasiswa, tokoh agama dan masyarakat serta akademisi di Hotel Dangau Singkawang, Rabu (14/2).
“Kegiatan deklarasi ini sebagai wujud pencegahan politik uang dan SARA, karena sesuai dengan pasal 187 dinyatakan setiap orang dilarang memberikan dan menjanjikan,” ujar Ketua Panwaslu Kota Singkawang, Hj Zulita, SH MH, usai kegiatan deklarasi.
Ia menegaskan, bahwa ada sanksi tegas bagi yang melakukan politik uang dan SARA. “Politisasi SARA akan menganggu ketertiban dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Sedangkan politik uang, lanjut Zulita, sangat diwaspadai akan dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab pada momen-momen penting perayaan keagamaan dengan kedok pemberian bantuan.
“Momen seperti Imlek dan Capgome, saat bulan puasa atau Lebaran bisa masuk dalam bentuk pemberian paket bantuan seperti sembako,” ujarnya.
Apabila pembagian bantuan dilakukan, tegas Zulita, maka itu menjadi temuan dan akan ditindaklanjuti sehingga ini harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat.
Di tempat yang sama, Staf Ahli Walikota Singkawang Bidang Hukum dan Politik, Martinus Misa mengatakan bahwa Pemilu yang jurdil akan menghasilkan pemimpin yang memiliki integritas dan memiliki kemampuan untuk memimpin ke arah yang lebih baik.
“Pemilihan pemimpin memang ada proses tapi harus didasari dengan proses yang akuntabel dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Singkawang, AKBP Yury Nur Hidayat mengatakan bahwa pihaknya tidak segan-segan akan menindak tegas bagi oknum-oknum yang berani melakukan gangguan ketertiban dan keamanan di Kota Singkawang.
Komisioner KPU Singkawang, Sahrial, S Sos mengatakan, saat ini KPU dalam tahapan coklit daftar pemilih yang menjadi dasar untuk Pemilu mendatang.
“Menjadi kendala dalam partisipasi pemilih lantaran banyak warga yang secara administrasi kependudukan berada di Singkawang tetapi secara fakta berada di luar Singkawang,” tuturnya.
Kasdim 1202 Singkawang, Mayor Kav M Ramdani, yang mewakili Dandim 1202 Singkawang, Letkol Inf Abdul Rahman mengatakan bahwa TNI siap untuk menyukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Pileg hingga Pilpres.
“Kami dari TNI tetap berkomitmen netral dan ada sanksi tegas bagi oknum yang berani tidak netral,” tegasnya.
Laporan: Suhendra Yusri
Editor: Ocsya Ade CP