eQuator.co.id – Putussibau-RK. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga dokter, tahun ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menyiapkan anggaran sekitar Rp1,7 miliar untuk beasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.
Beasiswa tersebut diperuntukan bagi lima pelajar terbaik se Kapuas Hulu setelah mengikuti seleksi perguruan tinggi Untan Pontianak pada Fakultas Kedokteran.
Lima pelajar ini harus berasal dari tingkat SMA /MA yang ada jurusan IPA. Di Kapuas Hulu ini ada 24 SMA/MA yang ada jurusan IPA. “Dari sekolah tersebut diambil 10 siswa berdasarkan peringkat mereka di kelas,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Pemkab Kapuas Hulu Iwan Setiawan usai melakukan sosialisasi beasiswa pendidikan Dokter di SMA Negeri Kecamatan Hulu Gurung, Rabu (31/1).
Pemkab Kapuas Hulu sudah lama menjalin kerja sama dengan Untan, khususnya dengan Fakultas Kedokteran. Untuk seleksi beasiswa kedokteran ini, belum diketahui secara pasti. Tapi tanggal 29 Februari 2018 ini Kepala Sekolah yang bersangkutan harus sudah menyiapkan administrasi siswanya untuk diserahkan ke Pontianak. “Karena seleksi ini melibatkan pihak Untan Pontianak, khususnya Fakultas Kedokteran,” ujarnya.
Dalam tes nanti di kabupaten, pihaknya hanya mengambil 15 pelajar yang terbaik. Dari 15 pelajar ini akan dites kembali oleh Fakultas Kedokteran Untan Pontianak. Di Untan nanti akan diseleksi lagi untuk dicari lima terbaik yang berhak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Mantan Camat Putussibau Selatan ini memastikan, dalam seleksi nanti akan dilakukan secara terbuka dan transparan. Bahkan saat tes nanti, pihaknya tidak ikut intervensi, karena sudah diserahkan ke Untan Pontianak. “Kalau selesai tes nanti, hasilnya pun langsung diumumkan. Tidak menunggu lama,” tegasnya.
Iwan menambahkan, dalam beasiswa kedokteran ini, pihaknya memang menanggung segala keperluan anak-anak Kapuas Hulu yang mendapatkan beasiswa tersebut, hingga selesai kuliah, yakni selama tujuh tahun.
Seperti uang semesteran, buku dan praktikum. “Hanya untuk tempat tinggal dan biaya hidup, kami tidak menanggungnya,” jelasnya.
Setelah lulus, pelajar Kapuas Hulu yang sudah mendapatkan beasiswa ini akan diikat perjanjian dengan Pemkab Kapuas Hulu. Bahwa yang bersangkutan jika selesai kuliah harus mengabdi selama 15 tahun untuk Kapuas Hulu.
“Kalau mereka tak bisa menyelesaikan kuliahnya, mereka dianggap mengundurkan diri dan diberhentikan secara tidak hormat dan harus mengembalikan uang yang telah dipakainya,” terang Iwan.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Putussibau M Djusanudin mengatakan, untuk tahun lalu ada dua muridnya yang lulus mendapatkan beasiswa kedokteran dari Pemkab Kapuas Hulu. Untuk beasiswa kedokteran ini, dari Pemda sudah sosialisasi juga ke pihaknya. “Kami sudah siap untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten,” katanya.
Djusanudin mengapresiasi kebijakan Pemkab Kapuas Hulu. Dia menilai, selama ini tes penerimaan beasiswa kedokteran yang dilakukan oleh Pemkab Kapuas Hulu maupun Untan Pontianak secara transparan. “Setelah tes selesai, hasilnya langsung diumumkan, sehingga tidak memunculkan kecurigaan,” pungkasnya. (dRe)