eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pemkab Sambas mendorong Pemprov Kalbar merealisasikan pembangunan pelabuhan perikanan di Temajuk Kecamatan Paloh yang telah diwacanakan sebelumnya. Termasuk pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar, agar percepatan pembangunan di Kabupaten Sambas terwujud.
“Jika pembangunan pelabuhan perikanan ini dapat terealisasi tentunya sangat berdampak baik bagi pembangunan di Kabupaten Sambas. Terlebih Sambas memiliki wilayah pantai yang cukup panjang dan memiliki potensi laut yang luar biasa,” kata Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili usai mengunjungi Pejabat (Pj) Gubernur Kalbar Doddy Riyatmadji di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (22/1).
Atbah menilai, dengan terealisasinya pembangunan Pelabuhan Perikanan juga akan berdampak pada peningkatan perekononian masyarakat. Tidak hanya khusus nelayan Sambas, juga berdampak hingga ke wilayah Natuna dan ujung pantai utara. “Wilayah ini berbatasan langsung dengan Malaysia, pembangunan pelabuhan ini memerlukan anggaran sebesar Rp63 miliar yang bersumber dari APBN,” ungkapnya usai pertemuan yang juga dihadiri Wakil Bupati Hairiah, Sekda Uray Tajudin, Ketua DPRD Arifidiar dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sambas tersebut.
Selama ini kata dia, hasil perikanan di Kabupaten Sambas hanya bisa dibawa dan dijual dari pemangkat ke Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah dan Sintang. Pelabuhan Perikanan yang digunakan di Mempawah yang sangat kecil. “Sehingga kita berharap pelabuhan yang direncanakan ini bertaraf internasional, karena perairan di Sambas ke arah Natuna itu merupakan laut lepas,” jelasnya.
Atbah juga berharap segera ada pendanaan dari pemerintah pusat terhadap pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar yang telah diusulkan sejak lama. Dia berharap, pembangunan jembatan itu dapat segera direalisasikan.”Karena akan menghubungkan enam kecamatan yang jumlah penduduknya 200 ribu jiwa lebih, sedangkan jumlah penduduk di Sambas sebanyak 600 ribu jiwa lebih,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini masyarakat Sambas khususnya masyarakat di enam kecamatan, masih menggunakan penyeberangan dengan Fery yang masih sederhana. Selain itu, Pemkab Sambas juga mendorong pengembangan wisata, pembangunan jalan strategis nasional, dipermudahnya proses perizinan Galian C serta penerapan roadtax di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.
Ketua DPRD Sambas Arifidiar menuturkan, pihak konsen mendorong terealisasinya berbagai pembangunan di Kabupaten Sambas, terutama Pelabuhan Perikanan dan jembatan Sungai Sambas Besar. Bahkan pihaknya selalu terlibat dalam perkembangan yuridis dan teknis.
“Ini merupakan kepentingan rakyat, untuk itu kita terus mendorong, terutama jika terjadi kurangnya koordinasi antara pemerintah kabupaten dengan provinsi maupun dengan pemerintah pusat, akan kita kritisi,” tuturnya.
Pemerintah pusat, khususnya Presiden Joko Widodo kata dia, juga konsen dengan pembangunan di kawasan perbatasan seperti di Kabupaten Sambas. Hal ini terbukti sudah terjadwalkannya Presiden ingin menggunakan kendaraan darat dari Aruk ke Sambas. “Pernah terjadwalkan pak Presiden ingin hadir di titik jembatan itu, namun batal. Dengan pernah terjadwalnya seperti ini, artinya konsen beliau ada,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Doddy Riyatmadji didampingi Kapolda Irjen Pol Didi Haryono dan Dir Intelkam Polda Kombes Pol Dally Achmad M meninjau situasi keamanan PLBN Aruk di Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas, MInggu (21/1). Rombongan tiba sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan helikopter dan mendarat di lapangan Heliped TNI Pos Gabma Sajingan, Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 642/ KPS di Dusun Aruk, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar.
“Pj Gubernur dan Kapolda Kalbar ke Kecamatan sajingan untuk meninjau PLBN Aruk, perbatasan Republik Indonesia-Malaysia,” kata Kapolres Sambas AKBP Cahyo Hadiprabowo melalui Wakapolres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual, Senin (22/1).
Rombongan disambut Bupati dan Wakapolres Sambas, Kepala Imigrasi PLBN Aruk Eko K dan Kepala Bea Cukai PLBN Aruk Ambrosius.
“Pada kunjungannya di PLBN Aruk tersebut, Kapolda Kalbar, bersama Pj Gubernur Kalbar meninjau bangunan PLBN Aruk yang sedang dikerjakan oleh PT WIKA. Kemudian meninjau situasi keamanan di wilayah PLBN Aruk,” ungkapnya.
Pj. Gubernur dan Kapolda Kalbar menyempatkan diri foto bersama dengan warga berkunjung ke kawasan PLBN Aruk.
“Dalam kunjungannya Kapolda Kalbar dan Pj Gubernur Kalbar ini memotivasi petugas PLBN Aruk, agar selalu meningkatkan keamanan dan kewaspadaan dalam bertugas di wilayah perbatasan, khususnya di PLBN Aruk,” jelasnya.
Laporan: Rizka Nanda, Sairi
Editor: Arman Hairiadi