Hujan Tiga Hari, Sejumlah Wilayah Terendam Banjir

Terendam Banjir. Beginilah salah satu wilayah di Kecamatan Sungai Raya yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi selama tiga hari, Sabtu (13/1). Suci Nurdini Setiawati/RK.

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Intensitas hujan yang tinggi selama tiga hari berturut-turut mengakibatkan sejumlah wilayah dataran rendah di Kabupaten Kubu Raya terendam banjir. Di antaranya, Kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambawang, Kuala Mandor B dan Kecamatan Sungai Kakap.

“Yang mengalami banjir hanya titik kecil. Ada yang lima rumah, enam rumah, bahkan sepuluh rumah di Kecamatan Sungai Ambawang,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Mochtar, Minggu (14/1).

Mochtar menuturkan, pihaknya mengungsikan warga yang rumahnya terendam banjir ke rumah warga yang terbilang tinggi, sehingga BPBD Kubu Raya tidak lagi mengungsikan mereka ke kecamatan.

“Alhamdulillah masih bisa diungsikan ditempat sanak keluarganya. Rumah yang terendam banjir ini memang kebanyakan di kawasan yang rendah, sehingga mudah terendam banjir. Apalagi hujan tidak berhenti,” ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini BPBD Kubu Raya melakukan pendataan rumah yang terendam banjir serta menyalurkan bantuan makanan jadi maupun peralatan lainnya.

“Untuk jumlahnya kami belum mengetahui. Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan. Karena dalam satu kampung itu tidak banyak,” terangnya.

Sementara itu, disinggung ihwal tumbangnya pohon kelapa hingga memakan korban jiwa, Mochtar menambahkan hal tersebut masuk ke ranah Dinas PUPR Kubu Raya untuk melakukan pemangkasan. Sedangkan bantuan untuk korban jiwa ditangani langsung oleh Dinas Sosial. “Ada bagiannya masing-masing, baik kebakaran, banjir maupun angin puting beliung serta pohon tumbang,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa Kubu Raya, Nursyam Ibrahim mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan secara tertulis. Terutama dari desa terkait untuk mengeluarkan bantuan yang akan tindaklanjuti melalui rapat.

“Nanti akan ada bantuan dari Pemda. Tetapi ada prosedur untuk menggunakan anggaran negara. Terutama APBD tentu ada syarat-syaratnya,” ulasnya.

Menurut Nursyam, hal tersebut merupakan kejadian setiap tahun, sehingga pihaknya terus mengingatkan pihak desa agar merespon serta membuat data dan memberikan laporan kepada dinas sosial.

“Kami proses sesuai masing-masing kejadian. Seperti kebakaran ada di Kesbangpol. Kalau diluar itu ada di kami, seperti putting beliung,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Nursyam mengungkapkan, sejak Jumat (12/1) lalu, pihaknya belum mendapatkan laporan. Hanya mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut.

“Tetapi, kami harap pihak desa itu sendiri yang menghubungi kami serta membuat laporan secara tertulis. Kecamatan yang mempunyai Kasi Kesmas, itu yang berhubungan langsung dengan Kasi Kesmas di Dinas Sosial. Namun saat ini belum ada,” ujarnya.

Untuk melakukan tindakan, sambung Nursyam, pihaknya masih menunggu laporan dari lapangan, sehingga akan ditindaklanjuti serta mengarahkan bagaimana untuk mendapatkan bantuan tersebut.

“Yang penting rekomendasi kejadian sosial tersebut memang ada yang sifatnya bencana,” ucapnya.

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe