eQuator.co.id– NGABANG-RK. Ternyata, bantuan bibit Malada dari Bank Kalbar yang diserahkan kepada petani lada Desa Sempatung dan Tengon, Kecamatan Air Besar, telah masuk ke Kalbar sejak beberapa tahun lalu. Sudah dikembangkan terlebih dahulu di Kabupaten Sambas.
Pengembang bibit Malada, Joko, menyebut Kalbar sangat cocok untuk ditanami jenis lada itu. Dinamakan Malada karena bibitnya sudah distik batang dan disambung. Mudah ditanami karena tidak cerewet, tak seperti jenis lada lainnya.
“Selain itu, dia kuat terhadap serangan hama dan mudah hidup di tanah biasa. Bahkan di tanah gambut yang tergenang air dia bisa hidup,” tutur Joko belum lama ini.
Itu sebabnya, lanjut dia, di Sambas banyak yang berhasil menanamnya. “Kita berani mengembangkan di daerah lain karena sudah beberapa tahun dicoba dan terbukti banyak yang berhasil,” ujarnya.
Kalau di Desa Sempatung dan Tengon berhasil, kedepan akan dikembangkan ke desa lainnya. “Kalau sudah berhasil, pasti masyarakat yang lain akan mengikuti. Sekarang kita dulu,” pungkas Joko. (ius)