eQuator.co.id – Melawi-RK. Jembatan Laur di Jalan Provinsi Nanga Pinoh ke Sayan, di Kecamatan Pinoh Selatan, kembali mengalami kerusakan. Lubang yang menganga, mengancam keselamatan para pengendara. Lagi-lagi masyarakat Pinoh Selatan harus memperbaikinya secara swadaya, mengunakan kayu seadanya.
Salah seorang warga Pinoh Selatan, Johani mengatakan, kerusakan kali ini kurang lebih sama dengan kerusakan-kerusakan sebelumnya, yakni, lantai yang berlubang-lubang. Sehingga sangat mengancam keselamatan pengendara. Terlebih jika malam hari.
“Kami harus memperbaikinya kembali, agar tidak ada korban. Meskipun sebenarnya pemerintah Provinsi seharusnya segera mungkin memperbaikinya. Mengingat jalan Provinsi Nanga Pinoh-Sayan sudah mulus. Jangan sampai jembatan itu makan korban, baru direhab,” ingat Johani, Kamis (28/12).
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Anggota DPRD Melawi asal Kecamatan Tanah Pinoh (Kota Baru), Nur Ilham meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar segera memerbaiki Jembatan Laur di Sungai Laur, Kecamatan Pinoh Selatan.
“Wajar masyarakat mengeluh dengan kerusakan jembatan tersebut dan meminta Pemprov merehabnya segera, karena sangat rawan kecelakaan,” kata Ilham.
Dia mengaku, pernah nyaris terperosok di lubang jembatan yang lantainya berlubang tersebut. Di mana pada malam hari, lubang tersebut tidak terlihat. Ia pun harus mencari papan di sekitar, untuk bisa melintasinya.
“Ban mobil saya pernah mau terperosok di jembatan. Karena lubangnya yang menganga. Waktu itu malam hari, di mana jarak pandang terbatas, hanya sebatas lampu mobil. Tiba –tiba, ketika melalui jembatan tersebut, ada lubang besar. Saya terpaksa mengerem mendadak, dan saya harus mencari papan untuk bisa melaluinya,” kisah Ilham.
Dia berharap, Pemprov Kalbar bisa segera memperbaikinya atau merehabnya secara permanen. Sehingga masyarakat tidak lagi harus disibukkan untuk menambal, menggunakan papan seadanya. “Jangan sampai karena kerusakan itu, ada korban nantinya. Jembatan itu memang sudah tua, harus segera diperbaiki,” pungkas Ilham. (Ira)