eQuator.co.id – Mempawah-RK. Mengatasi kekurangan 600 tenaga pendidik di Kabupaten Mempawah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mengkaji kebijakan pengangkatan guru honor pada tahun 2018. Rencananya, pembiayaannya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mempawah.
Rencana itu diungkapkan Bupati Mempawah, Ria Norsan. Dia mengatakan, Pemkab sudah berkonsultasi ke pemerintah pusat terkait regulasi aturan pengangkatan tersebut. “Saya sedang mengupayakan agar dilakukan pengangkatan guru honor menjadi ASN,” ujar Norsan.
Jika pemerintah pusat mengizinkan pengangkatan, Norsan memastikan Pemkab Mempawah segera merealisasikan rencana tersebut. Langkah awal, telah diinventarisasi jumlah kekurangan guru di Kabupaten Mempawah. “Kekurangan guru di Kabupaten Mempawah kurang lebih 600 pendidik. Dengan total APBD 2018 yang dibutuhkan mencapai Rp1,2 triliun. Saya yakin mampu mengakomodasi biaya pengangkatan guru honor,” tuturnya.
Norsan juga berterima kasih kepada seluruh tenaga pendidik yang telah bekerjasama membangun dunia pendidikan di Kabupaten Mempawah. Dia meminta, prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan.
Menyikapi langkah Pemkab Mempawah, salah satu guru kontrak, Ismayani sangat mendukung langkah Pemkab Mempawah untuk mengangkat guru honorer menjadi ASN. “Itu merupakan harapan kami sejak belasan tahun lalu. Semoga dengan ini ada jalan untuk kami menjadi ASN,” ungkapnya.
Ismayani sudah mengabdikan diri sebagai guru kontrak sejak belasan tahun lalu. “Saya berharap, pemerintah merekrut guru-guru untuk menutupi kekurangan guru saat ini,” harapnya.
Reporter: Ari Sandy
Editor: Yuni Kurniyanto