eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sekadau ke-14 diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya, upacara yang digelar di halaman kantor Bupati
Sekadau, Senin (18/12) pagi. Bertindak selaku inspektur dalam upacara, Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rupinus menyampaikan salam serta ucapan selamat Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis kepada Kabupaten Sekadau yang telah berusia 14 tahun.
“Peringatan hari jadi ini sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada para pejuang pendahulu serta momentum evaluasi untuk berbuat lebih baik untuk Sekadau,” ujar Rupinus membacakan pidato Gubernur Kalbar dihadapan ratusan peserta upacara yang terdiri dari Pleton TNI, Polri, Sat Pol PP, Damkar, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar.
Upacara turut dihadiri unsur Forkompinda, tokoh masyarakat, adat, budaya dan tamu undangan lainnya.
Sejalan degan tema yang di usung dalam HUT Kabupaten Sekadau, bupati mengharapkan suruh elemen dapat mengingat pesan pendiri bangsa dimana negara dibangun atas dasar kebhinekaan
dan keberagamaan dalam Pancasila. “Kebhinekaan menjadikan negara kuat dalam menghadapi ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan,” ulas Rupinus.
Dilanjutkan Rupinus, hanya dengan kebersamaan dan keberagamaan seluruh komponen di Sekadau, dapat mewujudkan Sekadau maju, mandiri, berdaya saing dan sejahtera.
Ia juga mengajak untuk meningkatkan daya saing untuk kemandirian degan peningkatan SDM yang mau bekerja keras degan meningkatkan pembinaan generasi muda dan dijadikan prioritas untuk menciptakan SDM yang dapat mengelola sumber daya alam.
“Waspada terhadap ancaman Narkoba yang sangat masif disekitar lingkungan masyarakat, tingkatkan ketahanan keluarga melalui pembinaan keimanan. Peningkatan kewaspadaan terhadap berita hoax yang dapat menimbulkan perpecahan dan melunturkan kepercayaan dimasyarakat,” paparnya.
Selain itu, Bupati Ruoinus juga mengingatkan kepada seluruh elemen bahwa tahun 2018 merupakan tahun politik bagi Kalbar, dimana masyarakat diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanan dan tetap kondusif. Perbedaan pandangan politik, pesannya, merupakan hal yang wajar dan dinamika dalam politik. Meski demikian kesatuan dan persatuan harus lah diutamakan.
“Pemilihan kepala daerah merupakan asa demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Siklus pergantian kepemimpinan dalam proses politik demokrasi merupakan hal yang akan terus berlangsung di negara ini,” tukasnya.
Laporan : Abdu Syukri
Editor : Fikri Akbar