Khusus Difabel, Petugas Antarkan Langsung ke Rumah

Lauching Layanan Publik Booking Pinjam Buku Online dan "Debar"

BOOKING BUKU ONLINE. Wali Kota Pontianak Sutarmidji ketika melaunching Booking Buku Online/Debar di Taman Alun Kapuas, Jumat (15/12). Maulidi Murni-RK

Pemkot melalui Dinas Perpustakaan Kota Pontianak meluncurkan inovasi pelayanan publik perpustakaan “Booking Buku Online”.  Layanan berbasis website ini nantinya akan melayani pesan secara online untuk peminjaman buku di Perpustakaan Umum Kota Pontianak. 

Maulidi Murni, Pontianak

Peminjaman buku secara online ini ada dua jenis layanan. Layanan pertama diperuntukkan bagi masyarakat umum, dengan cara memesan buku melalui website http://arpusda.pontianakkota.go.id/. Kemudian pihak perpustakaan akan menyiapkan buku yang dipesan.

“Peminjam bisa mengambilnya ke Perpustakaan Umum Kota Pontianak,” kata Kepala Dinas Perpustakaan Kota Pontianak Hidayati usai peresmian Bank Indonesia (BI) Corner serta Launching Booking Buku Online dan Debar di Taman Alun Kapuas, Jumat (15/12).
Layanan kedua, khusus diperuntukkan bagi pemustaka difabel. Nama layanannya Delivery Buku Antar (Debar) yang dikhususkan bagi difabel. Kaum difabel dapat memesan buku yang dipinjam secara online. Nanti petugas yang akan mengantarkan buku yang dipesan ke alamat yang bersangkutan. “Jadi, ada dua pelayanan yang kita launching, mudah-mudahan mendapatkan respon balik dari masyarakat yang cukup baik,” harapnya.

Peresmian BI Corner di Rumah Baca Taman Alun Kapuas ini merupakan program kerja sama antara Pemkot Pontianak dengan BI. Program ini dalam rangka meningkatkan minat baca di Kota Pontianak. “Kebetulan mereka punya program BI Corner jadi kita ambil kesempatan itu. Kita tempatkan di Rumah Baca Taman Alun Kapuas, karena cukup banyak peminatnya di sini,” jelas Hidayati.

Layanan perpustakaan di Kota Pontianak memang belum merata. Untuk memenuhi kekurangan itu, dioperasikan mobil layanan perpustakaan keliling. Mobil ini untuk menjangkau ke lokasi yang tidak ada perpustakaannya. Jumlah mobil perpustakaan keliling yang dimiliki Dinas Perpustakaan Kota Pontianak sebanyak empat unit.
Sementara koleksi buku di Perpustakaan Umum Daerah Kota Pontianak berjumlah 52 ribu judul. Jumlah koleksi buku di Rumah Baca Taman Alun Kapuas sebanyak 3 ribu judul buku, Taman Akcaya 2 ribu dan Taman Polnep 1.000. “Kalau mengacu standar nasional, jumlah judul buku kita sudah memadai dan melebihi standar yang ada,” sebut Hidayati.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyambut baik diluncurkannya layanan online untuk peminjaman buku. Apalagi, layanan ini juga khusus diperuntukkan bagi warga difabel melalui layanan antar buku ke alamat pemesan buku. “Difabel atau orang berkebutuhan khusus bisa memesan melalui online, nanti bukunya akan diantar ke rumah,” tuturnya.

Sedangkan bagi warga lainnya, bisa memanfaatkan perpustakaan digital yang akan diresmikan pada malam Tahun Baru mendatang di taman dekat Politeknik Untan dan Fakultas Teknik Untan. Nantinya diberi nama Taman A Yani. “Kalau jembatan penyeberangan di taman itu adalah view dari Taman Arboretum,” imbuhnya.

Untuk membangkitkan minat baca dengan memperkaya literatur-literatur. Dengan program BI Corner ini, diharapkan semakin menambah literatur di Rumah Baca Taman Alun Kapuas. “Dengan adanya buku-buku berkaitan dengan ekonomi ini, masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan yang komprehensif dari literatur-literatur yang disiapkan BI. Saya berharap masyarakat Pontianak itu gemar membaca, cinta membaca,” ajak Sutarmidji.

Sutarmidji berencana membangun perpustakaan di wilayah Pontianak Utara. Yakni di Jalan Flora yang terdapat SD dan SMP. Demikian pula di Pontianak Timur, di Sekolah Terpadu sudah semestinya ada perpustakaan. “Manfaatkan halaman depan sekolah, bangun rumah baca dengan bentuk bangunan yang unik,” kata Sutarmidi.

Kepala Kantor Perwakilan BI Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan, BI Corner akan diperluas di wilayah Kalbar dengan sasaran sekolah, perpustakaan daerah dan tempat-tempat yang potensi didatangi orang banyak. Target se Indonesia 1.000 BI Corner. Sebarannya tergantung serapan masing-masing daerah. “Kalau Kalbar minatnya tinggi, alokasinya akan ditambah. Target awal tiga BI Corner, ternyata minat tinggi jadi akan kita tambah empat lagi,” ungkapnya.

Keberadaan BI Corner ini akan dilakukan evaluasi untuk perawatan dan penggunaannya. Fasilitas yang disediakan pihaknya untuk BI Corner adalah buku-buku ekonomi konvensional sekitar 400-an judul buku, televisi, komputer dan penunjang lainnya. “Seperti sofa, kipas angin dan Air Conditioner (AC),” pungkasnya. (*)

Editor: Arman Hairiadi