eQuator.co.id – BLOG www.rakyatsumatera.online yang sempat tidak aktif kini kembali beraksi. Isu-isu anti-Tionghoa mereka goreng menjadi hoax. Bahkan, berita luar negeri tiga tahun lalu dibuat sebagai bahan provokasi.
Itulah yang terjadi pada sebuah artikel di blog rakyatsumatera.online yang mereka munculkan pada 27 November 2017. Judulnya, Rakyat Vietnam Usir Ribuan Warga China, Menlu China: Indonesia Jangan Coba-Coba Ikutan!. Isinya soal evakuasi warga Tiongkok di Vietnam setelah kerusuhan terkait dengan pengeboran minyak di wilayah sengketa Laut China Selatan. Blog tersebut menuliskan bahwa artikel yang dibuatnya bersumber dari Reuters dan USA Today.
Ternyata artikel itu merupakan hasil copy paste dari berita portal Tempo.co. Judul berita yang dibuat Tempo adalah China Evakuasi 3.000 Warganya dari Vietnam. Berita Tempo tersebut diunggah pada Senin, 19 Mei 2014. Berita Tempo juga bersumber dari Reuters dan USA Today. Artinya, artikel yang dibuat Rakyat Sumatera Online itu hanyalah berita dari peristiwa 3 tahun silam.
Selain di judul, hoax diselipkan Rakyat Sumatera Online pada bagian akhir artikel tersebut. Isinya adalah ancaman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok agar kejadian serupa tidak merembet ke negara-negara ASEAN lainnya seperti Indonesia. ’’Kami akan menghadapi seluruh negara ASEAN jika terus seperti ini,’’ tegas Hong Lei, juru bicara Kemenlu Tiongkok, sebagaimana ditulis Rakyat Sumatera Online.
Jawa Pos menelusuri sumber berita tersebut di Reuters dan USA Today yang menjadi sumber berita Tempo dan Rakyat Sumatera Online. Ternyata ada dua berita di Reuters yang isinya dikutip Tempo. Dua berita itu berjudul More than 3,000 Chinese Evacuated from Vietnam after Violence-Xinhua dan Vietnam Stops Anti-China Protests after Riots, China Evacuates Workers. Di sana memang ada kutipan Jubir Kemenlu Tiongkok Hong Lei. ’’Kejadian ini telah menghancurkan komunikasi dan kerja sama,’’ kata Hong Lei pada Minggu, 18 Mei 2014.
Berdasar penelusuran lewat USA Today, hanya ada satu berita yang berkaitan dengan konflik warga Vietnam dan Tiongkok. Judulnya, Chinese Flee Vietnam as Tensions, Unrest Grow. Di sana ada juga statement dari Hong Lei. Namun, dia hanya menjelaskan soal peringatan keamanan bagi turis asal Tiongkok di Vietnam.
Hong juga menyatakan, Tiongkok bakal menangguhkan beberapa kerja sama bilateral dengan Vietnam setelah kerusuhan atas pengeboran minyak di wilayah sengketa Laut China Selatan. Jadi, tidak ada pernyataan apa pun dari Hong terkait dengan Indonesia.
Artikel hoax tersebut, tampaknya, mulai dimanfaatkan untuk menghasut sejumlah pihak di media sosial. Ada beberapa akun yang terdeteksi menyebarkan link artikel blog Rakyat Sumatera Online dan menambahi komentar hasutan. Misalnya, akun Facebook Albaid Awal. Pada 28 November, akun itu menyebarkan link sembari menulis status, ’’Kapan di negeri ini? Maukah kita kalah dari rakyat Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Bahkan, di Hongkong, China diusir. Apakah kita tetap mau jadi jongos, budak, dan manusia-manusia terjajah?’’. (Jawa Pos/JPG)
Fakta: Tidak ada ancaman dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok ke Indonesia terkait dengan kerusuhan di Vietnam. Ancaman tersebut adalah hoax yang disebarkan sebuah blog dengan memelintir artikel dari media luar negeri.