eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sebagai kota yang mengandalkan perdagangan dan jasa, Pontianak menjadi lirikan investor. Salah satunya di sektor perhotelan yang kian menjamur ibu kota provinsi Kalbar ini.
Menurut Ganeral manager (GM) Transera Hotel Pontianak, Patris Firtadjaja, dalam usaha persaingan merupakan hal yang wajar. Tetapi persaingan tersebut harus sehat. “Transera menyikapi persaingan ini tidak masalah dan kita tidak terbawa dengan persaingan itu,” ujarnya, Sabtu (14/10).
Dijelaskannya, berbagai macam dan ragam program yang ditawarkan pengelola perhotelan di Kota Pontianak. Mulai dari harga, kuliner dan lainnya untuk menggaet konsumen. “Ada kompetisi mengenai harga, mau dimurahkan tapi kalau pelayanannya tidak bagus tetap saja konsumen berbelok,” katanya.
Seluruh rangkaian program tersebut kata dia, tidaklah berarti apa-apa jika tidak dibarengi dengan pelayanan maksimal. “Kita sangat konsentrasi, fokus bagaimana melayani konsumen dengan sepenuh hati,” lugasnya.
Diakui Patris, saat ini tingkat hunian memang belum menunjukan peningkatan signifikan, namun sudah menunjukkan perbaikan. Di mana banyak event yang disuguhkan jelang akhir tahun 2017 ini. “Untuk September Transera menduduki peringkat cukup baik. Tingkat hunian dalam seminggu ini full,” ungkapnya.
Sebentar lagi ada hari pangan se dunia. Di mana Transera Hotel banyak kedatangan perwakilan atau delegasi dari seluruh Indonesia. “Mereka sudah ada yang booking memilih Transera,” tukasnya.
Dia menilai, sejauh ini cukup banyak event yang diselenggarakan Kalbar dan Kota Pontianak khususnya. Dia optimis, pada Oktober ini tingkat hunian akan membaik seiring dengan kegiatan yang dilakukan pemerintah. “Secara otomatis akan berpengaruh dengan tingkat hunian hotel,” ulasnya.
Dia berharap, Kota Pontianak banyak event yang didukung sektor lainnya. Baik dari sisi kuliner, budaya dan wisatanya bisa lebih meningkat. Tidak hanya di kancah nasional, namun juga internasional. “Karena Pontianak sudah terkenal kulinernya, keseniannya, dan paling dikenal juga adalah Pontianak sebagai kota aman dan nyaman. Itulah potensi yang harus kita jaga agar tamu yang datang ke Pontianak bisa meningkat,” demikian Patris. (agn)