eQuator – Masih dalam rangka Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2015. Setelah menggelar kejuaraan lari 10 K (kilometer) se-Kalbar, Minggu (8/11), Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalbar akan menggelar lomba balap sepeda dan touring sepeda dari Pontianak menuju Kuching.
“Masih dalam agenda memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dan Haornas tahun ini,” ujar Kepala Dispora Kalbar, Sugeng Bondorekso di sela-sela penyerahan hadiah kepada pemenang lomba lari 10 K di Alun-Alun Kapuas, Pontianak.
Lomba balap sepeda ini rencananya akan dilaksanakan pada 21 November mendatang. Lomba ini secara terbuka akan mempertandingkkan dua kelas. Yakni kelas komunitas dan kelas atlet.
“Sama seperti lari K ini, open (terbuka) juga dilaksanakan se-Kalbar. Nah nanti tanggal 5 (Desember)-nya touring, kita bersama Formi touring sepeda, Pontianak-Kuching,” paparnya.
Mengenai lomba lari 10 K sendiri bahwa kejuaraan yang terlaksana tahun ini tidak seperti pelaksanaan tahun lalu, di mana lomba kejuaraan lari 10 K dibuka seluas-luasnya bagi peserta se-Indonesia.
“Untuk tahun ini memang sengaja kita batasi, memang sengaja dibatasi untuk Kalbar. Tahun lalu se-Indonesia, karena maunya kejuaraan ini menjadi kegiatan tahunan, khusus Kalbar,” ulasnya.
Di samping itu, Syawal menginginkan, dengan dipersempitnya cakupan jumlah peserta tersebut, Kalbar dapat fokus membina bibit-bibit atlet daerahnya melalui kejuaraan. Tak hanya itu, Dispora juga ingin memperkenalkan lebih jauh tentang dunia olaharaga kepada masyarakat, terutama olahraga tradisional.
“Kita ingin membudayakan olahraga untuk meraih atlet berprestasi. Artinya ini merupakan gabungan rekreasi dan prestasi. Biar orang gemar dulu olahraga baru bisa memupuk prestasi. Istilahnya cari minat dululah makanya tema Haornasnya membudayakan olahraga,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang hadir dalam rangkaian peringatan Haornas kejuaraan lari 10 K kemarin, menyambut baik dengan agenda yang dilaksanakan oleh Dispora tersebut. Dia senang melihat antusias ramainya masyarakat yang ikut dalam lomba lari 10 K tersebut.
“Ramai, sekitar 2000-an orang tadi. Ini menunjukkan apresiasi masyarakat yang besar, Pemerintah Kota tentunya sangat mendukung kegiatan ini. Harapan kita pada tahun-tahun berikutnya ini bisa terus diselenggarakan dengan hadiah-hadiah yang menarik sehingga dapat menyedot peserta sebanyak-sebayaknya,” harapnya.
Lomba lari 10 K ini dibagi dalam empat kategori. Yakni kategori umum putra dan putri, kategori pelajar putra dan kategori TNI/Polri. Keluar sebagai pemenang lomba kategori umum putra, yakni Nyon Sui Fat asal Kabupaten Mempawah. Sedangkan juara umum putrid, yakni Sri Juliani, juara pelajar putra dipegang oleh Rahman Setiawan dan pada kategori TNI/Polri dimenangkan oleh Ikraman.
Nyon Sui Fat yang diwawancarai usai menerima piala mengaku senang mengikuti kejuaraan lomba lari K. Menurutnya, kejuaraan seperti ini memberinya semangat untuk melatih dirinya sebagai atlet lari.
“Saya sebelum ini pernah ikut kejuaraan lomba lari di Jakarta dapat nomor 11 tahun 2006, pernah lomba lari di Batam dapat nomor 4. Di Malaysia juga pernah, dapat nomor 13. Waktu itu ada 27 negara yang ikut. Kalau di PON 2012 lalu, saya dapat nomor 8,” paparnya.
Senada dengan itu, Sri Juliani yang juga merupakan atlet atletik Kalbar mengaku senang dan berharap agar kejuaraan ini dapat terus dilaksanakan. Paling tidak dua kali dalam setahun.
Bagi pemegang nomor dada 0031 ini, kejuaraan seperti ini sangat penting untuk mengasah kemampuan para atlet seperti dirinya. “Harapannya kalau bisa hadiahnya dibesarkan lagi biar semangat. Hehehe,” kelakarnya.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Andry Soe