eQuator.co.id – Sekadau-RK. Pelaksanaan shalat Ied Idul Adha 10 Djulhijah 1438 Hijriah di Kota Sekadau dipusatkan di Terminal Lawang Kuari Sekadau, Jumat pagi (1/9). Shalat dihadiri ribuan umat muslim dari Kota Sekadau dan sekitarnya.
Pelaksaan shalat ini dimotori Panitia Hari Besar Islam (PHBI) yang bekerjasama dengan pengurus Masjid Besar Al-Falah Sekadau Hilir. Imam shalat dipercayakan kepada, H Syafii Yanto SE M Si dengan khotib H Suprapto S Pd I. Sementara bilal dipercayakan keapda H Hairudin Anwar S Sos.
Dalam khotbahnya, Suprapto menegaskan, umat Islam dimanapun berada adalah umat pemenang bukan umat pecundang. Hal ini dibuktilam dengan taqkbir mengema dipenjuru dunia hari ini dalam rangka hari raya Idul Adha.
“Dalam perjalanan hidup, berbagai peristiwa penting terjadi didunia. Salah satunya adalah peristiwa sejarah Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail yang menjadi peringatan suci bagi umat Islam setiap tahun dalam hari raya qurban,” papar Prapto.
Dalam kisahnya, Nabi Ibrahim rela mengobarkan nyawan sang anak. Demikian juga sang anak yang rela berkorban nyawa demi ketaatan kepada Allah SWT.
Dikatakan Prapto, Allah menciptakan Indonesia sebagai negeri kaya raya alam dan isi bumi. Namun keindahan alam dan pengelolaanya nyaris terlalaikan karena pergolakan politik di negeri ini.
Karena itu, Prapto berharap semua elit politik untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. “Sebab pada dasarnya, kekuasaan yang abadi adalah kekuasaan Allah SWT,” sambung Prapto.
Ia menambahkan, perintah bertauhid dan hanya menyembah kepada Allah atau tuhan merupakan hal terpenting dalam Islam. Hebatnya, hal itu sudah ada dalam dasar kehidupan bernegara di Pancasila, yakni sila pertama, ketuhanan yang maha esa.
“Umat Islam adalah salah satu pewaris bangsa Indonesia. Hendaknya umat Islam menjaga negara ini,” ajaknya.
Prapto juga mengingatkan kepada para orang tua untuk mendidik anak-anak sehingga menjadi anak yang berguna bagi agama, orang tua dan negara sepertihalnya Nabi Ibrahim mendidik Nabi Ismail sehingga menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dan orang tua.
“Jauhkan anak-anak dari kerusakan moral dan mental. Jauhkan anak-anak Islam dari Narkotika, sex bebas dan radikalisme yang dapat merusak umat Islam, bangsa dan negara,” ungkapnya.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Kiram Akbar