eQuator.co.id –Sambas. Pemerintah Kabupaten Sambas tak kenal lelah berupaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) setempat. Dalam jangka pendek maupun panjang.
Bupati Atbah Romin Suhaili menggandeng Yayasan Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) yang diinisiasi mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Atbah menyiapkan anak-anak Sambas untuk kuliah ke luar negeri dalam program yang diberinya tajuk ‘1.000 Anak Sambas Hebat’.
“Kami meminta agar lembaga tersebut (ITCC) bisa memberikan bantuan kepada Sambas, ini dikarenakan Sambas merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Karena itu, mesti mendapat perhatian secara khusus untuk program ini,” tutur Atbah kepada Rakyat Kalbar, di Sambas, Sabtu (19/8).
Dalam kesempatan bertemu dengan Koordinator Yayasan ITCC, Andre So, pada Jumat (18/8) di Pontianak, Atbah mencetuskan program ‘1.000 Anak Sambas Hebat’ tersebut. “Saya tawarkan 1.000 anak sambas hebat untuk program beasiswa yang akan dikuliahkan ke luar negeri dengan bantuan dari yayasan ITCC,” terangnya.
Imbuh Atbah, “Insya Allah, pada September mendatang, saya diundang ke Surabaya untuk pelepasan mahasiswa yang akan dikirim ke China dan Taiwan, untuk program ini saya meminta kepada pihak yayasan memfasilitasi Kabupaten Sambas melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan”.
Lanjut bupati, Sambas memang garda terdepan Indonesia. Karena itu, pembangunan harus selaku diupayakan. Bukan hanya membangun fisik daerah semata, yang terpenting justru membangun sumber daya manusianya.
“Selain pembangunan infrastruktur seperti jalan dan yang paling dibutuhkan agar bangsa cepat maju, makmur, dan mengalami pekembangan yang baik maka kita harus membangun sumber daya manusia yang baik juga,” paparnya.
Nah, ia menyampaikan, kesempatan meningkatkan kualitas SDM melalui kerja sama dengan Yayasan ITCC harus disambut. “Sekarang peluang untuk itu (meningkatkan kualitas SDM) terbuka lebar dengan adanya program beasiswa dari Pak Dahlan Iskan,” jelas Atbah.
Ia menambahkan, “Bisa kita bayangkan, jika 1.000 mahasiswa yang dikirim ke luar negeri yang mereka kembali ke Sambas dengan mempunyai wawasan yang lebih maju. Selain itu, tentu mereka nantinya bisa berbahasa asing, insya Allah Kabupaten Sambas akan lebih maju dengan kreatifitas yang hebat”.
Program ITCC-Jawa Pos yang digulirkan setiap tahun ini dilakukan dengan melakukan perekrutan khusus bagi putra-putri yang ingin kuliah di Tiongkok sambil bekerja. Dikatakan Koordinator ITCC, Andre So, pihaknya sangat mendukung program ‘1.000 Anak Sambas Hebat’ besutan Bupati Atbah.
“Dan misi kami juga ingin mengembangkan penduduk yang luar biasa dari wilayah 3T. Terluar, tertinggal, terkebelakang,” tuturnya tadi malam (20/8).
Dari 2013 hingga 2016, 621 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah diberangkatkan ITCC ke China. “Persyaratan program beasiswa ini mudah. Cukup siapkan rapor, paspor, Kartu Keluarga (KK), serta foto. Tanpa diseleksi,” ujarnya.
Yayasan ITCC yang bermarkas di Gedung Graha Pena, Surabaya, ini memberikan beasiswa berupa free kuliah dan free asrama. Calon penerima beasiswa hanya menanggung biaya pengurusan, pelatihan, dan tiket ke China.
“Di China mereka menangung biaya hidup Rp800 ribu- Rp 1,5jt perbulan, sangat irit daripada hidup di Pulau Jawa atau di kota besar,” tutur Andre.
ITCC juga memiliki program magang bergaji 2-5 tahun dalam bentuk tenaga kerja intelektual Indonesia. “Ini untuk membentuk anak-anak SMK/SMA, S1 yang berwawasan internasional, bisa bahasa asing, berbudaya kerja,” tandas pria yang pernah menetap di Taiwan selama 16 tahun itu.
Laporan: Sairi
Editor: Mohamad iQbaL