eQuator.co.id –Pontianak. Sudah enam kelompok terbang (Kloter) jamaah haji asal Kalbar diberangkatkan ke Arab Saudi, Senin (14/8). Lima Kloter telah tiba di sana, satu Kloter lagi terbang tadi malam dari Batam menuju Arab Saudi. Total calon jamaah haji (CJH) Kalbar berjumlah 2510 orang.
Sampai saat ini, 8 CJH masih di Embarkarsi Batam. Mereka terkendala problem kesehatan dan kondisinya terus dimonitor oleh panitia haji di sana. Artinya, jika kesehatan membaik, akan diberangkatkan dengan Kloter selanjutnya dari provinsi lain. Jika sampai tanggal 27 tidak kunjung membaik, maka CJH tersebut akan dipulangkan ke Kalbar.
“Kloter Kalbar hari ini yang terakhir, 8 orang di Batam karena sakit, kemungkinan balik atau dirawat sampai Kloter terakhir Indonesia tanggal 27,” ujar Wildan, Plh Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kalbar, diwawancarai usai melepas Kloter terakhir Kalbar, Senin pagi (14/8).
Ia menyampaikan, anggota 5 Kloter yang sudah berada di Arab Saudi dalam kondisi sehat. Belum ada laporan bahwa CJH dirawat tenaga kesehatan sektor maupun fasilitas kesehatan di daerah kerja (Daker) Mekkah maupun Madinah.
“Kalau yang sakit parah belum ada, kalau sakit biasa dirawat di Kloter atau tenaga medis di Kloter. Itu biase (lumrah),” jelasnya.
Untuk sementara, fokus kegiatan Panitia Penyelenggara Haji Daerah (PPHD) Kalbar adalah mengobservasi 8 CJH yang ditunda keberangkatannya. Tiga petugas Kalbar khusus ditempatkan di Batam untuk membantu jamaah tersebut.
Selain itu, petugas haji yang berada di daerah saat ini sedang menunggu dan mengurus kedatangan air zam-zam milik para jamaah di Pontianak. Kemarin sekitar pukul 10, air zam-zam tersebut sudah sampai di Asrama Haji Kalbar. Satu jiriken air zam-zam itu berisi 5 liter. Disimpan di Asrama Haji menunggu kepulangan jamaah dari Arab Saudi.
“Yang sudah diproses punye 1.600 jamaah, jadi 1.600 ken,” terangnya.
Pengelola Asrama Haji Kalbar, Joko Winardi, sampai menyiapkan ruangan khusus untuk menyimpan air zam-zam tersebut. “Sementara ada beberapa kamar yang dibongkar untuk menyimpan air zam-zam jamaah, kita siapkan 4 ruang untuk 6 Kloter, kalau kurang ya kita tambah lagi,” jelasnya.
Sementara itu, empat calon haji asal Sanggau yang sempat tertunda keberangkatannya, akhirnya diberangkatkan pada Jumat (11/8) melalui Embarkasi Batam. Mereka yang tertunda adalah Utin Fatimah usia 90 (sakit), Galuh Amalia, Suamah (sakit), dan Murad.
“Kemarin, memang Ibu Utin dengan Suamah kurang sehat, tapi sekarang sudah sehat kembali berkat doa seluruh masyarkat Sanggau,” tutur Sekda Al Leysandri didampingi istrinya, Asisten II H l. Roni Fauzan, Kepala Inspektorat H. Edy Sumantri dan Kepala Dishangpang Holtikan H. John Hendri kepada wartawan, Sabtu (12/8).
Keempat calon haji itu diberangkatkan bersama kloter 13 Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu. “Alhamdulillah semua lancar. Perintah pak Bupati kami tidak boleh pulang sebelum mereka berangkat semua,” timpal Asisten II, H. Roni Fauzan.
Keempat JCH berangkat dari Asrama Haji Batam menuju Bandara. “Khusus untuk jemaah calon haji kita tidak ada acara seremonial lagi, langsung berangkat menuju bandara, pesawatnya berangkat dari bandara sekitar pukul 21.00 dan sampai ke bandara Madinah sekitar pukul 05.00,” terangnya.
Imbuh Roni, “Saya sudah kontak cucu Utin Fatimah di Madinah, mereka SMS ke saya, mereka sangat bersyukur kepada Allah SWT dan Pemerintah Daerah yang membantu memantau terus perkembangan neneknya hingga sampai ke Madinah”.
Laporan: Riko Saputra, Kiram Akbar
Editor: Mohamad iQbaL