eQuator.co.id – Singkawang-RK. Seorang Calon Haji (Calhaj) Kota Singkawang terancam berangkat ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi. Lantaran diduga mengidap penyakit Tuberkulosis (TBC).
“Kita masih menunggu laporan tertulis dari Puskesmas. Kalau sakit menular, tentu tidak akan diizinkan,” kata Drs Achmad Kismed MKes, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kota Singkawang, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/8).
Kismed merahasiakan nama Calhaj dimaksud. Ia hanya mengatakan, kemungkinan keberangkatannya ditunda. “Barangkali ada keputusan Menteri Agama akan menunda dan memberangkatkannya tahun depan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pengobatan untuk penyakit menular TBC cukup lama, minimal 6 bulan sampai sembuh total. “Jadi berobat dulu sampai sembuh. Setelah itu boleh berangkat,” kata Kismed.
Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Singkawang, Drs H Nahruji Sudiman MSi mengakui sampai saat ini masih menunggu rekomendasi dari Dinkes-KB tentang seorang Calhaj yang diduga mengidap TBC tersebut.
“Memang dari Calhaj yang telah melunasi itu ada yang sakit, hasil crossceck Dinkes. Tetapi sampai hari ini (kemarin, red) Dinkes belum memberikan pernyataan resmi kepada kita dan instansi terkait,” ujar Nahruji.
Apabila Dinkes-KB merekomendasikan Calhaj dimaksud secara kesehatan membahayakan dan bisa menggangu Calhaj lain, tentunya akan dipertimbangkan. “Dengan tidak keberatan, kami akan mempertimbangkannya,” kata Nahruji.
Laporan: Suhendra
Editor: Mordiadi