eQuator.co.id-Putussibau. Setiap desa diharapkan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pasalnya, BUMDes dapat menjadi sarana atau pengerak roda perekonomian di desa.
Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH menyambut baik terbentuknya BUMDes Nibung Jaya Desa Kelakar Kecamatan Hulu Gurung yang bergerak di bidang usaha konveksi. Apalagi usaha konveksi BUMDes ini baru satu-satunya di Kabupaten Kapuas Hulu. “Dari 278 desa di Kapuas Hulu, di Desa Kelakar launching perdana BUMDes yang bergerak di unit usaha konveksi. Diharapkan desa yang lain di 22 kecamatan segera menyusul,” ujarnya saat acara peresmian BUMDes Nibung Jaya, Jumat (28/7).
Nasir meminta seluruh desa yang ada di Kapuas Hulu untuk menggali potensi di desanya masing-masing. Apakah madu, arwana, gaharu dan bidang usaha lainnya yang potensial untuk dikembangkan. “Mudah-mudahan BUMDes Nibung Jaya ini menjadi perintis ekonomi di Desa Kelakar dan menjadi contoh Bumdes yang lain,” harap Nasir.
Bupati dua periode ini yakin, BUMDes di Desa Kelakar bisa berjalan dengan baik. Sebab di desa tersebut banyak memiliki potensi yang bisa diangkat dan dikembangkan. Nasir berpesan, dalam menjalankan usaha diharapkan tidak mudah terpengruh bangkrut dan inflasi. Sebab yang menghidupkan usaha tersebut adalah masyarakat. “Mengembangkan usaha pasti ada tantangan, maka diharapkan ada transparansi antarpengurus, terutama masalah keuangan,” pungkasnya.
Kalau BUMDes bisa mendapatkan untung kata Nasir, pasti masyarakat salut. Tapi kalau rugi, maka menjadi pertanyaan. “Kalau baru buka pasti belum ada untung, itu hal biasa karena pasti ada tantangan,” pungkas Nasir.
Ditempat sama, Kades Kelakar Sahrani menyampaikan, modal awal untuk mendirikan unit usaha di desanya itu lebih dari Rp140 juta. Ia berharap, ke depan bisa memotivasi seluruh Kades se Kecamatan Hulu Gurung untuk mendirikan BUMDes juga.
“Unit usaha desa yang kami dirikan ini merupakan perjalanan panjang, karena kita harus menentukan usaha apa yang cocok, sebab harus melibatkan semua masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakannnya, dipilihnya usaha konveksi karena untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat Desa Kelakar. Sehinga dapat memberikan nilai ekonomi di desa Kelakar.
“Dengan lauching unit usaha Desa Kelakar ini, paling tidak kami sudah berani mencoba mendirikan Bumdes. Kalau tak salah Bumdes kami baru pertama kali diresmikan Bupati,” sebut Sahrani.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi