Salat Id di Rahadi Oesman, Warga Pontianak Tumpah Ruah

Suasana sholat Ied di depan kantor walikota Pontianak, minggu (25/6) pagi. Ribuan masyarakat tumpah ruah penuhi jalan Rahadi Oesman Pontianak. (foto: isa)

eQuator.co.id-Pontianak. Salat Idul Fitri kembali digelar di depan kantor walikota Pontianak, minggu (25/6) pagi. Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi jalan Rahadi Oesman, mulai dari depan kantor Bank Indonesia hingga depan kantor BNI.

Yang menjadi khatib adalah kepala kantor Kementerian Agama kota Pontianak, Drs. H. Jawani. Salat dipimpin oleh Syahdan Laziz, M.Pd. Sementara pengarah sholat adalah Drs. H. Akhmad Yamin.

Sebelum salat dimulai, Wali Kota Sutarmidji sempat menyampaikan kata sambutan. Selain mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1438 H, ia juga mewakili seluruh jajaran pemerintah kota Pontianak memohon maaf lahir batin, jika dalam setahun melayani masyarakat masih ada yang kurang berkenan dan belum sempurna.

Dalam khotbahnya, Haji Jawani mengingatkan jemaah untuk mempertahankan pesan-pesan yang diajarkan oleh ibadah puasa.

“Ramadan adalah pesan moral, mengingatkan bahwa kita harus mawas diri dengan musuh terbesar kita yakni hawa nafsu,” pesan khatib.

Ia juga meminta jamaah untuk mengamalkan dimensi sosial dari Ramadhan. “Mari kita hidup tolong-menolong diantara sesama, lebaran bukan orang yang berpakaian  serba baru, melainkan mereka yang semakin takwa,” ujarnya.

Takwa, kata Jawani, berarti dibuktikan dengan akhlak baik kepada semua orang dan saling taawun (tolong-menolong).

Kemudian, lanjut dia, pesan terakhir yang diajarkan Ramadan adalah semangat jihad yang berarti mengerahkan seluruh daya upaya guna menggapai ridho Allah.

“Jihad yang kita perlukan bukan jihad mengangkat senjata, melainkan jihad melawan kemiskinan, jihad melawan ketidak adilan, jihad untuk menciptakan tatanan sosial yang bermartabat dan bersendikan nilai-nilai keagamaan,” tuturnya.

Imbuh khatib menutup khotbah, “Semoga kita bisa menjaga tiga pesan Ramadan ini dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara”. (Isa)