Cornelis : Toleransi Harus Tetap Kita Pelihara di Kalbar

Rangkaian Kegiatan malam takbiran menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1438 H di Istana Rakyat Kalimantan Barat bersama Gubernur Cornelis, Sabtu (24/6). Humas Prov for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id-Pontianak. Ratusan warga Kalbar berkumpul di Istana Rakyat atau rumah dinas Gubernur, tadi malam. Masyarakat lintas agama itu datang meramaikan malam takbiran yang diadakan pemerintah.

Gema takbir yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan anak-anak dari sejumlah panti asuhan ini diawali dengan buka puasa bersama seraya menutup rangkaian kegiatan Safari Ramadan 1438 Hijriyah pemerintah provinsi Kalbar.

Gubernur Cornelis mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1438 H. Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir batin.

“Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin,” tuturnya di Pendopo Gubernur, Sabtu (24/6).

Mantan Bupati Landak itu memberikan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada masyarakat Kalimantan Barat, departemen agama bersama TNI Polri yang sudah menjaga Kalbar sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah puasanya dengan nyaman, aman dan tenteram.

“Oleh karena itu toleransi, saling menghormati dan menghargai harus tetap kita pelihara dan jaga bersama,” pesannya.

Ia mengungkapkan tidak bisa hanya mengharapkan pemerintah karena jumlahnya sedikit. “Rakyat yang paling banyak,” ujar Cornelis.

Ia menerima zakat secara simbolis dari Ketua Baznas Provinsi Kalbar Didi Imam Wahyudi, yang merupakan hasil kumpulan zakat fitrah sebesar  Rp. 91.750.000. Zakat ini kemudian diserahkan ke 367 kepala keluarga, masing-masing 120 kepala keluarga di Sambas, 120 kepala keluarga di Landak dan 127 kepala keluarga di Sekadau.

Gubernur juga menyerahkan Bantuan kepada Panti Asuhan Nurul Iman, Panti Asuhan Al Amin, Pondok Pesantren Adya Ulami dan Panti Asuhan Nurul Amal.

Cornelis meminta masyarakat Kalbar menjaga persatuan dan kesatuan. “Melalui tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, saya mohon dengan segala kerendahan hati, supaya kita saling mengingatkan anak-anak kita. Sehingga mereka tidak terpengaruh oleh provokasi di media sosial yang bisa mencuci otak,” tuturnya.

Selama sebulan penuh umat muslim menjalankan ibadah puasa, sejauh ini tidak ada kendala yang menghambat kegiatan ibadah. Hal ini, lanjut Cornelis, dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat. Untuk umat muslim yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah, diharapkan agar dirayakan sederhana.

“Rayakan saja Idul Fitri dengan sederhana namun tetap penuh makna,” pintanya.

Mengingat tahun ini adalah lebaran terakhirnya menjabat Gubernur Kalbar, Cornelis yang hadir pada perayaan malam takbir bersama Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, juga berpamitan.

“Ini adalah tahun terakhir saya dan Pak Wagub menghadiri acara takbiran. Karena tahun 2018, mungkin sudah Penjabat Gubernur yang hadir di sini. Saya atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah memohon maaf yang sedalam-dalamnya, apabila selama menjabat banyak kesalahan yang dilakukan,” pungkas Cornelis.

Malam takbir menyambut Idul Fitri 1438 Hijriyah, diakhiri dengan pemukulan bedug, penyulutan meriam karbit dan kembang api oleh Gubernur Kalbar didampingi Forkopimda Provinsi Kalbar. (Riz)